Jakarta (buseronline.com) – Juru bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, DE (28), karyawan BUMN di PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah bergabung dengan jaringan terorisme sebelum masuk menjadi karyawan PT KAI. DE bergabung dengan kelompok teroris pada 2010.
“Ya jadi dari catatan tentang status karyawannya, dia bergabung 2016 sebagai karyawan PT KAI,” kata Aswin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari humas polri.
Aswin menjelaskan awalnya DE menjadi jemaah Mujahidin Indonesia Barat (MIB) di Bandung, Jawa Barat, dengan pimpinan WM yang sudah ditangkap. Namun, jemaahnya bubar dan menyebar, salah satunya DE.
“Jadi setelah dia awal tadi pertama bergabung dengan MIB di Bandung menjadi jemaah WM yang sudah ditangkap itu, kemudian 2014 dia menyatakan baiat tunduk kepada Amir ISIS, kemudian 2016 baru dia terdaftar sebagai karyawan PT KAI,” ungkapnya Aswin.
Densus masih mengembangkan kasus ini. Pengembangan dilakukan dengan memeriksa intensif DE dan mencari dokumen-dokumen terkait perjalanan DE di kelompok terorisme hingga mendaftar sebagai karyawan BUMN.
Tim Densus 88 menangkap DE di Jalan Raya Bulak Sentul, Harapan Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin siang, 14 Agustus 2023. DE telah ditetapkan sebagai tersangka.
Total 16 senjata api asal pabrikan maupun rakitan disita. DE diduga terafiliasi dengan jaringan ISIS. (TR)