26 C
Medan
Minggu, November 24, 2024

Festival SMI Digelar 25-26 Agustus 2023 di Tuktuk Samosir 

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Pematangsiantar (buseronline.com) – Festival Samosir Music International (SMI) akan digelar selama dua hari mulai tanggal 25-26 Agustus 2023 di Tuktuk Siadong, Kabupaten Samosir.

Even Festival Music International itu akan dihadiri artis dan musisi internasional diantaranya dari negara Italia, Austria, Malaysia. Untuk musisi Nasional akan dihadiri musisi berdarah batak Viki Sianipar dan artis ibukota lokal lainnya.

Hal tersebut diutarakan Founder SMI Henry Manik, didampingi beberapa musisi international saat menggelar konferensi pers di Sapadia Hotel di Jalan Diponegoro Pematangsiantar.

Henry menceritakan artis dan musisi international ini semalam tiba di Kota Pematangsiantar. Pria kelahiran dan besar di Samosir ini mengatakan sudah 19 tahun tinggal di Belanda dan baru dua hari tiba di Medan.

Dalam even kali ini kata dia, musisi yang dilibatkan dari Italia, Austria dan Malaysia. Sementara untuk artis nasional kita undang Viki Sianipar.

Pelaksanaan festival tahun ini, akan lebih banyak melibatkan artis/musisi lokal yang sudah pernah tampil pada konser-konser baik di Sumatera dan di Jakarta.

Sebagai panitia, kita melihat talenta musisi lokal selama ini serius bukan karena ada konser, tetapi dari inisiatif mereka masing-masing sehingga terbentuk menyamakan ide untuk mengikuti even-even yang kita laksanakan selama ini.

“Mereka ini merasa terdorong dan termotivasi atas even samosir music international yang beberapa tahun kita gelar di Samosir. Musisi lokal kita lihat terus berkarya,” tuturnya.

Disamping itu, dalam pelaksanaan even festival ini melibatkan para UMKM dan pameran produk lokal yang merupakan suatu wadah yang dibutuhkan para pengunjung yang datang menyaksikan kegiatan dapat dipamerkan di lokasi, sehingga bisa dinikmati para pengunjung.

“Berbagai kuliner berupa makanan kekhasan daerah (lokal) dan Nasional akan ditampilkan, sehingga para pengunjung yang datang bisa mengenali dan menikmati kuliner daerah masing-masing,” cetusnya.

Sambung Henry, festival music international ini juga tidak lepas dari kerjasama dan dukungan Pemkab Samosir dan para sponsor yang tidak bisa kita sebutkan satu persatu.

Namun yang pastinya, even yang kita laksanakan ini tidak lepas untuk mendukung minat wisatawan ke Danau Toba sebagaimana yang telah dicanangkan jadi tempat destinasi wisata.

“Festival Music International ini termasuk ke enam kalinya kita laksanakan di Samosir. Kegiatan even pertama dan kelima gratis. Namun untuk tahun ini kita pakai tiket dan masih bisa terjangkau sebesar Rp125 ribu selama dua hari,” bebernya.

Saat ditanya apakah ada pembatasan pengunjung menyaksikan even tersebut, Henry menerangkan pihaknya dari panitia membatasi pengunjung.

“Target kita 7000 orang. Kita harapkan warga dari luar Samosir alangkah baiknya bisa memesan pembelian tiket secara online. Memang di lokasi juga kita sediakan tapi guna mengantisipasi lonjakan pembeli tiket, maka kita fasilitasi dari luar daerah secara online mendapatkan tiketnya,” timpalnya.

Saat disinggung lagi pada festival ini, apakah music dan lagu yang akan ditampilkan bernuansa batak songs (lagu batak), pria berambut gondrong belakang ini mengungkapkan pastinya sesuai dengan irama dan kearifan lokal tentunya para musisi internasional yang kita hadirkan ini akan menampilkan irama bernuansa batak.

“Mereka interest (tertarik) menyayikan nuansa lagu batak pada festival kali ini. Mereka mengakui suka ke danau toba,” tuturnya. (TR)

Berita Lainnya

Berita Terbaru