26 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

338 Balita di Labura Menderita Stunting

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Aekkanopan (buseronline.com) – Berdasarkan data di aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM), sampai bulan Februari 2023, sebanyak 338 dari 25.772 balita di Labuhanbatu Utara (Labura) menderita stunting.

Angka stunting itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Labura Jannah pada kegiatan forum koordinasi percepatan penurunan stunting Labura tahun 2023 yang digelar BKKBN Sumut di Hotel Shangrila Ledongbarat Asahan.

Para penderita stunting itu, katanya, telah ditangani petugas dan penderita itu terdata di 18 Puskesmas di Labura dan ini, kondisi stunting e-PPGBM Labura pada Februari 2023.

Di wilayah kerja Puskesmas Aek Kota Batu, ditemukan empat balita stunting, Kampung Pajak lima, Batu Tunggal 41, Marbau tiga, Belongkut lima, Aekkorsik sembilan, Bandar Durian sembilan, Simonis 34.

Puskesmas Gunting Saga sembilan, Simangalam 21, Tanjung Pasir 14, Kampung Masjid 31, Kuala Bangka 20, Aekkanopan empat, Sukarame 14, Sonomartani 19, Londut 21 dan Puskesmas Tanjung Leidong 75.

Di forum itu, Jannah menjelaskan sejumlah kegiatan yang dilakukan dinas kesehatan, berkaitan dengan penanganan kasus stunting.

Kegiatannya di antaranya, pemberian tambahan makanan kepada ibu hamil dan balita, pemberian vitamin A pada balita dan ibu nifas, melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), konseling pemberian ASI eksklusif.

Pemberian imunisasi dasar lengkap, stop buang air besar sembarangan (BABS), pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada ibu hamil, remaja putri (SMP dan SMA sederajat), pemeriksaan hemoglobin darah (HB) remaja putri. (TR)

Berita Lainnya

Berita Terbaru