Medan (buseronline.com) – Kajati Sumut Idianto melantik tiga kepala kejaksaan negeri (Kajari) di Sumut di Aula Lantai 3 Gedung Kejati Sumut, Jalan Jenderal Besar AH Nasution Medan.
Ketiga Kajari yang dilantik, Parada Situmorang SH MH sebagai Kajari Gunungsitoli, Donny Kayamuddin Ritonga SH MH sebagai Kajari Tapanuli Utara dan Mayhardy Indra Putra SH MH sebagai Kajari Sergai.
Demikian disampaikan Kasi Penkum Kejati Sumut Yos A Tarigan dalam siaran persnya.
Disebutkan pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) untuk dua Kajari dilakukan secara langsung di Kejati Sumut. Sedang pelantikan Parada Situmorang sebagai Kajari Gunungsitoli dan Sertijab dari Damha SH MH, Kajari Gunungsitoli yang baru Parada Situmorang mengikutinya acara pelantikan secara daring dari Badiklat Kejagung Jakarta, karena Parada Situmorang sedang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I Tahun 2023.
Parada Situmorang sebelumnya bertugas sebagai Kajari Kepulauan Aru di Dobo Provinsi Maluku, dan yang digantikannya Damha dimutasi menjadi Kajari Pandeglang. Donny Ritonga sebelumnya Kajari Gorontalo Utara di Kawandang Provinsi Gorontalo menggantikan Much Suroyo yang dimutasi jadi Kajari Banyumas, dan Mayhardy Indra Putra Kajari Sergai yang baru, sebelumnya Kajari Subulussalam Provinsi NAD, menggantikan M Amin yang mutasi jadi Asisten pada Kejati Lampung.
Kasi Penkum menyebutkan, Kajati dalam sambutannya pada pelantikan itu menyampaikan beberapa pokok penekanan tugas yang harus segera dilaksanakan di tempat tugas yang baru, yaitu segera Identifikasi, pelajari, kuasai, dan selesaikan berbagai persoalan di tempat penugasan baru.
“Dan pastikan perhelatan Pemilu 2024 di wilayah saudara berjalan lancar dan jaga netralitas dengan tidak menunjukkan keberpihakan. Bersinergilah dengan Bawaslu dan aparat penegak hukum lainnya dengan memperhatikan kewenangan yang dimiliki,” kata Kajati.
Ia juga mengingatkan supaya para Kajari dapat mewujudkan proses penegakan hukum yang berkeadilan, profesional dan bermartabat, yang dilaksanakan dengan senantiasa mengacu pada hati nurani dan integritas luhur yang menjadi landas pijaknya.
“Yang tak kalah pentingnya, ciptakan suasana kerja yang menyenangkan dalam mengarahkan pelaksanaan tugas, guna menjaga keharmonisan, kekompakan, agar tetap selaras dengan visi dan misi korps, serta curahkan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman untuk menghasilkan capaian kinerja yang optimal yang hasilnya dapat dirasakan manfaatnya secara konkrit bagi kemajuan Kejaksaan,” jelasnya. (TR)
