26 C
Medan
Senin, Juli 8, 2024

Polri Terbitkan Red Notice Kasus Narkoba FP

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Polri telah menerbitkan red notice atas inisial FP sejak Juni 2023. Jaringan FP disebut sebagai sindikat narkoba terbesar di Indonesia.

Perburuan FP melibatkan kepolisian Thailand dan Malaysia karena ditengarai ia berada di luar negeri.

“(Red notice terbit) sejak bulan Juni 2023,” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa kepada wartawan dikutip.

Diketahui, FP telah menjadi buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014. Sementara itu, red notice baru terbit sejak sindikat narkobanya terungkap pada Mei 2023.

“Kan sekarang baru ke bongkar sindikatnya semua. Sindikatnya terbongkar dari mulai Mei kemarin terbongkar semua, makanya terbitlah red notice oleh Hubinter, udah keluar,” tegasnya.

Operasi pengungkapan kasus narkoba ini diberi nama ‘Sandi Operasi Escobar’. Meski nama operasi Escobar, bukan berarti FP dijuluki sebagai Escobar dari Indonesia.

Escobar diketahui masyarakat merujuk kepada inisial PEEG. Ia seorang gembong narkoba dan pengedar narkoba yang besar, berasal dari Kolombia.

“Ya ini nama operasinya sandi escobar. Sandi operasi Escobar. Bukan dia (FP) Escobar, dia biasa aja,” kata Mukti.

Menurutnya, FP sempat terdeteksi di Thailand. Karena itu, dia menegaskan terus melakukan kerja sama dengan Kepolisian Thailand untuk menangkap FP.

“Bagaimanapun, dia sudah dibuat red notice, dia sudah nggak bisa ke mana juga sebenarnya kecuali dia pakai pemalsuan identitas. Tapi kita lacak juga dia kemana,” ungkap Mukti.

Sebelumnya, Mukti menuturkan pihaknya menduga FP telah melakukan operasi plastik supaya tak dikenali. FP, kata dia, juga diduga mengubah jati dirinya supaya tak ditangkap polisi.

Tak hanya itu, Mukti juga menjelaskan ada sejumlah nama inisial yang dipakai gembong narkoba itu untuk menghindari kejaran kepolisian.

“Namanya FP alias Miming, The Secret, Cassanova, Air Bag, dan Mojopahit,” katanya.

Kendati begitu, Mukti menegaskan pihaknya masih akan melanjutkan operasi bersandi ‘Escobar‘ itu. Dia juga mengatakan masih akan melakukan penyitaan aset pada jaringan tersebut. (R)

Berita Lainnya

Selamat Idul Fitri

Berita Terbaru