26.7 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Jambore Daerah SD/MI Jawa Tengah 2023 Ditutup

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Semarang (buseronline.com) – Rangkaian Jambore Daerah SD/MI 2023, resmi ditutup setelah lima hari sebanyak 1.120 orang pramuka penggalang ramu berkemah di Buper Candra Birawa, Kota Semarang.

Kegiatan itu diharapkan melahirkan generasi pandu yang cakap di berbagai bidang, termasuk menangkal hoaks dan melek literasi digital.

Wakil Ketua Kwarda Jawa Tengah Bidang Humas dan Informatika Riena Retnaningrum mengatakan peserta jambore berasal dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Berbeda dengan event serupa yang telah tergelar, kegiatan kali ini berlangsung santai namun penuh ilmu yang diberikan.

“Ini keren sekali, Jambore SD/MI tahun ini dilaksanakan sangat casual,” katanya mewakili Ketua Mabida Jawa Tengah Nana Sudjana, menutup kegiatan tersebut, di Buper Candra Birawa.

Riena menyebut, dalam rangkaian kemah Jambore SD/MI 2023, tidak hanya keterampilan macam tali temali maupun keterampilan kepramukaan yang menjadi fokus. Namun, juga disertakan keterampilan kekinian, seperti, kegiatan wawasan dan teknologi, kegiatan adventure dan ketangkasan, serta kegiatan inspirasi dan apresiasi.

Menurutnya, berbagai kegiatan yang dilakukan juga menjadi cermin, pramuka sarat dengan kegiatan yang menyenangkan. Terlebih, kata Riena, Pramuka milenial yang selalu bahagia dan bergotong royong menolong sesama, berpedoman pada Dasa Dharma serta Tri Satya.

“Juga diajarkan dalam hal gotong royong yang keren. Jambore SD/ MI sangat melek literasi digital. Harapannya, dapat menangkal berita hoaks yang mungkin ke depan sangat banyak,” tuturnya.

Wakil Ketua Panitia Jambore SD/MI 2023, Hernowo Budi Luhur mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh total 1.365 orang. Terdiri dari, peserta 1.120 orang, Pendamping 240 orang, pendukung kontingen 70 orang, dan pimpinan kontingen sebanyak 35 orang.

Selain kegiatan yang tersebut, ada pula kegiatan tambahan seperti pertemanan melalui tautan barcode, lomba vlog, dan sebagainya.

“Dari survei digital maupun langsung, sebanyak 81,5 persen peserta menyampaikan kegiatan jambore sangat menarik. Sementara sebanyak 17 persen menyampaikan menarik, dan hanya satu persen sampaikan kegiatan tidak menarik,” pungkasnya. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru