Jakarta (buseronline.com) – Menteri Kesehatan RI Budi G Sadikin resmi melantik sebanyak satu orang pejabat tinggi madya dan 18 direksi rumah sakit serta mengukuhkan 7 dewan pengawas di lingkungan Kementerian Kesehatan.
Pelantikan dan pengukuhan berlangsung secara daring dan luring, di Kantor Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Jakarta.
Di hadapan para pejabat baru, Menkes menjelaskan pentingnya transformasi tata kelola keuangan di rumah sakit guna menunjang layanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien.
Hal ini diperlukan karena selama ini tata kelola keuangan di sektor kesehatan paling tidak transparan dan tidak seragam.
Terlihat dari layanan kesehatan, obat, sumber daya kesehatan antar rumah sakit yang berbeda-beda, sehingga mempersulit pasien untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dan mutu layanan kesehatan yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan.
“Hal ini juga mempersulit pemerintah untuk bisa memastikan dana-dana yang dikeluarkan oleh negara Republik Indonesia ini apakah arahnya sudah benar dan tepat atau belum,” kata Menkes.
Ia menyebut pihaknya belum mengetahui mengapa pengelolaan keuangan antar rumah sakit pemerintah tidak seragam. Padahal, berbeda dengan rumah sakit swasta, rumah sakit pemerintah tidak untuk mencari untung, semua uang yang ada akan dikembalikan.
Bisa dikembalikan dalam bentuk pendapatan SDM kesehatan, investasi alat-alat kesehatan, penelitian dan pengembangan, bisa juga subsidi untuk masyarakat yang tidak mampu di daerah tersebut.
“Sebenarnya banyak kelebihan yang dimiliki oleh rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah, karena tidak didesain untuk itu, sehingga 100% uangnya bisa dikembalikan lagi untuk layanan rumah sakit,” lanjutnya.
Karena itu, kepada para pejabat yang baru dilantik terutama kepada direksi rumah sakit, Menkes secara khusus berpesan agar nantinya pengelolaan keuangan di seluruh rumah sakit pemerintah diseragamkan sesuai dengan prinsip ekonomi kesehatan. Utamanya memastikan dana yang dikeluarkan sudah benar digunakan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
“Tugasnya direktur keuangan yang baru, saya harapkan dalam tempo satu bulan menyeragamkan standar akuntansi rumah sakit sesuai standar akuntansi pemerintah tapi kita juga harus bangun standar akuntansi yang seperti swasta, supaya kita bisa membandingkan apakah efektivitasnya benar atau belum, tanpa ada transparansi dari sisi keuangan rumah sakit akan sangat sulit sekali untuk memperbaiki layanan kesehatan,” pesannya.
Ia berharap buku laporan tahun 2023 sudah rapi sesuai dengan standar akuntansi pemerintah maupun standar akuntansi swasta.
Berikut daftar nama pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pimpinan tinggi madya dan direksi rumah sakit serta pengukuhan penggantian antar waktu anggota dewan pengawas rumah sakit.
A. Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
Drs. Bayu Teja Muliawan SH MPharm MM Apt sebagai Staf Ahli Bidang
Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan.
B. Direksi Rumah Sakit
1. Fitra Hergyana sebagai Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian RSUP dr
Hasan Sadikin Bandung
2. Herry Rukmana sebagai Direktur Perencanaan dan Keuangan RSUP dr
Hasan Sadikin Bandung
3. Sudarto sebagai Direktur Perencanaan, Keuangan, dan Layanan Operasional RSUP H Adam Malik
4. Erwin Susanto sebagai Direktur Perencanaan dan Keuangan RSUP Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar
5. Linda Permatasari sebagai Direktur Keuangan dan Barang Milik Negara RSUP dr Sardjito Yogyakarta
6. Ni Ketut Rupini sebagai Direktur Perencanaan, Keuangan, dan Layanan Operasional RSUP dr Sitanala Tangerang
7. Arief Mantovani sebagai Direktur Perencanaan dan Keuangan RSUP Fatmawati Jakarta
8. Ferry Muhammad Robbani sebagai Direktur Keuangan dan BMN RS Kanker Dharmais Jakarta
9. Nugroho Tam Tomo sebagai Direktur Perencanaan, Keuangan, dan Layanan Operasional RSUP dr Johannes Leimena Ambon
10. Nola Juasnita Bermawi sebagai Direktur Perencanaan dan Keuangan RSAB Harapan Kita Jakarta
11. Dian Andreani sebagai Direktur Perencanaan, Keuangan, dan Layanan Operasional RS Paru dr HA Rotinsulu Bandung
12. Elfa Ali Idrus sebagai Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian RS Mata Cicendo Bandung
13. Nana sebagai Direktur Perencanaan dan Keuangan RS Mata Cicendo Bandung
14. Subur sebagai Direktur Perencanaan, Keuangan, dan Layanan Operasional RS Mata Makassar
15. Ignatius Susatyo Wijoyo sebagai Direktur Perencanaan dan Keuangan RS PON Prof Dr dr Mahar Mardjono Jakarta
16. Emmy Amalia sebagai Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian RSUP Persahabatan Jakarta
17. Diana Mutiara sebagai Direktur Perencanaan dan Keuangan RSUP Persahabatan Jakarta
18. Sri Purwaningsih Teguh Rahayu sebagai Direktur Perencanaan, Keuangan, dan Layanan Operasional RSKO Jakarta. (R)