Medan (buseronline.com) – Sejak dilaksanakannya Gotong Royong Bersih Sungai Deli Kolaborasi Pemko Medan dengan TNI AD yang mengusung tema “Peduli Deli” mulai 27 September 2023 sampai 9 Oktober 2023, progres pembersihan yang telah dilaksanakan dalam 4 sektor itu telah berhasil membersihkan Sungai Deli sepanjang 11.450 meter. Di samping itu, jumlah sampah yang terangkut sebanyak 11.250 m³.
Sedangkan pengorekan sedimen penyebab pendangkalan dan penyempitan Sungai Deli yang dilakukan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan sepanjang 1.242 meter. Sementara sedimen yang berhasil diangkat sebanyak 2.025 m³.
Demikian terungkap dalam Evaluasi Pelaksanaan Gotong Royong Sungai Deli Kolaborasi Pemko Medan dengan TNI AD yang dipimpin Wali Kota Medan diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan HM Sofyan di Kantor Satpol PP Kota Medan Jalan Arif Lubis Medan, Selasa (10/10/2023) petang.
“Alhamdulillah, hingga kini, pembersihan Sungai Deli yang telah kita lakukan sepanjang 11.450 meter. Artinya, kita telah berhasil merealisasikan 16,74 persen dari 68.400 meter target yang ditetapkan (baik sisi kiri dan kanan Sungai Deli) mulai Sektor 1 (mulai Tol Belawan) sampai Sektor 4 (Kanal Johor). Ada sekitar 56.950 meter sisa kerja yang harus kita selesaikan. Sedangkan jumlah sampah yang terangkut sebanyak 11.250 m³,” kata Sofyan.
Didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan HM Husni, perwakilan Kodam I/BB, Kodim 0201/Medan serta BWS Sumatera II, Sofyan menjelaskan, pembersihan Sungai Deli dibagi dalam 4 Sektor Wilayah Kerja. Dijelaskannya, Sektor 1 mulai Tol Belawan sampai RS Delima sepanjang 9,3 km melibatkan 599 orang.
Selanjutnya, bilang Sofyan Sektor 2, mulai RS Delima sampai RS Martha Friska sepanjang 8,9 km (515 orang), Sektor 3 mulai RS Martha Friska sampai Jalan Palang Merah sepanjang 7,5 km (520 orang) dan Sektor 4 mulai Jalan Palang Merah sampai Kanal Johor sepanjang 8,5 km (539 orang).
Dalam evaluasi tersebut, masing-masing Komandan Sektor menyampaikan progres pengerjaan pembersihan Sungai Deli yang telah dilakukan, termasuk kendala yang dialami. Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan Muhammad Yunus selaku Komandan Sektor 1 menyampaikan, realisasi kerja yang telah mereka lakukan mulai dari Lapas Lingkungan VII, Kelurahan Martubung sampai dengan Jalan Ileng, Kelurahan Rengas Pulau sepanjang 3.400 meter dari 18.600 meter yang ditetapkan.
Yunus melaporkan, personel yang diturunkan setiap harinya sebanyak 476 orang didukung 3 unit truk typer, 1 unit truk kontainer, 3 unit becak kebersihan, 3 unit mobil pickup patroli, 2 unit eskavator dan 5 unit amphibi. “Jumlah sampah yang terangkut sebanyak 4.760 m³,” ungkap Yunus seraya menambahkan kendala yang dialami yakni pemangkasan kayu di lereng sungai, menaikkan kayu dari lereng sungai ke atas dan jarak tempuh kerja terbilang jauh.
Selanjutnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan Gelora Ginting selaku Komandan Sektor 2 menyampaikan capaian progres yang telah dilakukan hingga kini, ujarnya realisasi kerja yang telah dilakukan sepanjang 2.950 meter dari 17.800 meter target kerja. Pembersihan yang telah dilakukan itu, sebutnya, mulai dari belakang RS Delima sampai Warung Makita.
“Sampah yang berhasil kita angkut sebanyak 2.830 m³. Pembersihan yang dilakukan rata-rata melibatkan sebanyak 471 orang setiap harinya serta didukung beko loader (1 unit), dump truk (2 unit) dan truk typer (1 unit). Guna mendukung kelancaran pembersihan yang dilakukan, kita membutuhkan perbaikan mesin senso, tali penghubung sisi timur dan barat Sungai Deli, armada pengangkut sampah dari TPA serta ban pelampung,” jelas Gelora.
Kemudian, Camat Medan Barat T Roby Chairi selaku Dansub Sektor 3 mengungkapkan, realisasi pembersihan telah dilakukan mulai dari RS Martha Friska sampai Jalan Inspeksi Lingkungan VI Pulo Brayan Kota sepanjang 1.700 meter dari 15.000 meter target yang ditetapkan.
“Personel harian yang diturunkan sebanyak 427 orang, sedangkan sampah yang diangkat sebanyak 860 m³. Pembersihan dilakukan didukung dengan typer (10 unit), beko (1 unit), truk tangga (1 unit), dump truk (2 unit), ekskavator ampibi (1 unit), dan long arm (1 unit),” terang Roby. Adapun kendala yang dialami, ungkap Roby, dalam kelancaran pembersihan Sungai Deli di antaranya terbatasnya dump truk untuk pengangkutan sampah.
Kemudian, tambahnya, kesulitan dalam pengangkutan hasil pemangkasan pohon di tengah sungai serta akses jalan yang sempit dikarenakan berada di daerah pemukiman. Sedangkan Kepala Satpol PP Kota Medan Rakhmat Adi Syahputra Harahap selaku Komandan Sektor 4 memaparkan, realisasi pembersihan yang telah dilakukan mulai dari Jalan Palang Merah sampai dengan Jalan Brigjen Katamso (Kecamatan Medan Maimun) sepanjang 3.400 meter dari 17.000 meter target yang ditetapkan.
“Rata-rata personel harian yang diturunkan sebanyak 367 orang didukung truk tangga (2 unit) yang standby, truk typer (4 unit), becak sampah (5 unit), ambulans sampah (1 unit) dan perahu karet (2 unit). Jumlah sampah yang berhasil kita angkut sebanyak 2.800 m³,” terang Rakhmat.
Dalam melakukan pembersihan, Rakhmat menuturkan, kendala yang dialami di antaranya tidak terdapat akses masuk untuk alat berat di pemukiman warga, Komplek Rukan, dan pemukiman warga di bantaran sungai. Selain itu, ujarnya tidak terdapat akses masuk truk sampah ke lokasi gotong royong.
“Mobil tangga tidak beroperasi secara maksimal karena terhalang rumah warga. Selain itu, ada warga yang komplain terhadap pembersihan lereng sungai di pemukiman warga serta kenaikan air sungai yang menghambat pembersihan,” ujarnya.
Usai mendengar laporan yang disampaikan masing-masing komandan sektor, Sofyan mengingatkan agar apa yang menjadi permasalahan di setiap sektor harus diselesaikan. Artinya, jelasnya, permasalahan yang ada itu jangan dilangkahi (ditinggalkan) di setiap titiknya.
“Sesuai pesan pak wali kepada kita, setiap persoalan yang ditemui dalam pembersihan Sungai Deli harus diselesaikan. Sebab pembersihan dilakukan bukan hanya mengejar target volume, tapi kualitas pekerjaan yang harus dicapai. Ini (kualitas pekerjaan) yang diinginkan pak wali,” pesan Sofyan. (P3)