Medan (buseronline.com) – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengingatkan Iran untuk “berhati-hati” dengan tidak memperparah konflik, seiring meningkatnya ketegangan di Timur Tengah atas perang Israel vs Hamas.
“Kami sudah menegaskan kepada Iran: Berhati-hatilah,” kata Biden dalam sambutannya kepada para pemimpin komunitas Yahudi Amerika dalam pertemuan meja bundar di Gedung Putih pada Rabu (11/10/2023) waktu setempat, sebagaimana dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/10/2023).
Diketahui bahwa pemerintah Iran telah lama mendukung Hamas secara finansial dan militer. Namun, Teheran bersikeras bahwa pihaknya tidak terlibat dalam mendadak yang dilakukan kelompok tersebut ke Israel pada hari Sabtu (7/10/2023) lalu.
Serangan besar-besaran Hamas yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di Israel itu, telah menimbulkan pertanyaan tentang peran Iran dan apakah Iran terlibat langsung dalam operasi tersebut.
AS telah mengumpulkan informasi yang menunjukkan bahwa para pejabat senior pemerintah Iran terkejut dengan serangan Hamas tersebut, menurut seorang pejabat AS yang tak mau disebutkan namanya, dikutip Reuters.
Dari informasi intelijen yang diterima AS, Gedung Putih belum melihat bukti keterlibatan langsung Iran dalam perencanaan atau pelaksanaan serangan Hamas tersebut.
“Kami belum melihat apa pun yang menunjukkan bahwa mereka secara khusus melakukan upaya untuk mendukung serangkaian serangan ini, atau bahwa mereka terlibat dalam pelatihan tersebut. Dan tentu saja, hal ini memerlukan cukup banyak pelatihan,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan.
Meskipun dia menambahkan bahwa AS akan terus memeriksa data intelijen “dan melihat apakah hal itu membawa kita pada kesimpulan yang berbeda.”
Dalam pertemuan di Gedung Putih itu, Biden juga berjanji untuk mengirim lebih banyak amunisi dan perangkat keras militer ke sekutu dekatnya, Israel. Biden pun menyatakan rasa jijiknya atas “kejahatan” pembantaian warga sipil dalam serangan besar-besaran Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Namun, Biden juga menyampaikan seruan pertamanya kepada Israel untuk menahan diri atas tanggapannya terhadap serangan Hamas, dan mendesak Israel untuk mematuhi aturan perang.
Biden mengatakan bahwa dia telah mengatakan kepada Netanyahu, bahwa “sangat penting bagi Israel, dengan segala kemarahan dan frustrasinya… mereka beroperasi berdasarkan aturan perang”. (R)