26 C
Medan
Selasa, September 17, 2024

Direktur SMK Kemendikbudristek RI Kunjungi SMKN Jawa Tengah

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Semarang (buseroine.com) – Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbudristek RI Wardani Sugiyanto mengunjungi SMK Negeri Jawa Tengah, Kamis (12/10/2023). Kunjungan itu untuk mewujudkan arahan Presiden RI Joko Widodo, agar boarding school gratis bagi siswa tak mampu yang diinisiasi Pemprov Jawa Tengah, bisa direplikasi di provinsi lain.

Wardani mengatakan, pola pendidikan untuk mengentaskan kemiskinan, yang dikembangkan di SMK Negeri Jawa Tengah, sudah tepat. Ini dilihat dari, peserta didik yang berasal dari orang tua tidak mampu, dan menyalurkan 70 persen lulusannya ke dunia kerja.

Data menunjukkan, SMKN Jawa Tengah telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa, sejak dirintis pada 2014, oleh Gubernur Jawa Tengah kala itu, Ganjar Pranowo.

Jumlah lulusan itu, terdiri dari tiga kampus SMKN Jawa Tengah yakni SMKN Jawa Tengah di Semarang sejumlah 825 lulusan, SMKN Jawa Tengah di Pati 336 lulusan, dan SMKN Jawa Tengah di Purbalingga sebanyak 676 lulusan.

“Kami melakukan identifikasi juga apresiasi terhadap Provinsi Jawa Tengah. Ide Pak Ganjar yang menyelenggarakan pendidikan boarding bagi anak-anak tidak mampu. Memang belum seluruhnya, tapi model ini sangat bagus dan lihat hasilnya, dari keluarga tidak mampu mereka bisa sukses bekerja dan memperbaiki nasib orang tuanya,” ujar Wardani, saat dijumpai Kamis sore.

Ia mengatakan, setelah kunjungan tersebut, pihaknya akan mensosialisasikan profil penyelenggaraan pendidikan dan pendanaan SMK Negeri Jawa Tengah, ke provinsi lain. Harapannya, dengan contoh yang diberikan, pemerintah provinsi lain bisa mengembangkan sendiri di daerah masing-masing.

Terkait pendanaan, Wardani mengatakan pemerintah pusat telah memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) ke setiap provinsi. Oleh karena itu, ia mengajak agar pemerintah daerah juga berperan aktif, dalam mewujudkan upaya nyata pengentasan kemiskinan dari sektor pendidikan.

“Yang akan kita lakukan adalah mensosialisasikan profil SMK Negeri Jawa Tengah kepada pemprov lain. Jawa Barat sudah datang itu bagus. Nanti (SMK Negeri Jawa Tengah) sebagai bagian dari SMK Pusat Keunggulan sebagai model kita sosialisasikan, kemudian bermunculan SMK pusat keunggulan itu yang kita harapkan,” imbuhnya.

Selain tiga SMK full boarding, Jawa Tengah juga memiliki 15 sekolah semi boarding. Dengan tujuan yang sama, sekolah-sekolah itu tersebar di seantero Jawa Tengah.

Seperti diketahui Presiden RI Joko Widodo sempat mengunjungi SMKN Jawa Tengah di Semarang, akhir Agustus 2023. Menurutnya, sekolah itu mempunyai keunggulan untuk mendidik siswa dari keluarga tidak mampu, untuk dapat mengubah nasib.

Dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa Tengah, sekolah tersebut bekerja sama dengan dunia industri, agar lulusannya terserap ke dunia kerja. Tidak hanya itu, lulusannya pun banyak yang diterima di perusahaan luar negeri. Karenanya, Joko Widodo ingin agar program pendidikan kejuruan yang dilakukan Jateng, dapat diperluas ke provinsi lain. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru