26.7 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Jawa Barat dan Sumut Ingin Tiru SMK Negeri Jawa Tengah

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Semarang (buseronline.com) – Pola pengentasan kemiskinan lewat pendidikan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui SMK Negeri Jawa Tengah, dilirik provinsi lain. Hal itu tergambar dari kunjungan Bappeda Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumut ke kampus SMKN Jawa Tengah, untuk dapat mereplikasi sekolah gratis bagi siswa tak mampu di daerah mereka.

Seperti kunjungan yang dilakukan Bappeda Jawa Barat, ke Kampus SMK Negeri Jawa Tengah di Semarang. Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Jawa Barat Anne Carolina mengatakan, kunjungannya untuk memperoleh ilmu bagaimana pengelolaan boarding school untuk siswa miskin.

Menurutnya, Jawa Barat belum memiliki sekolah yang memang khusus siswa dari kalangan tidak mampu. Ia menambahkan, kunjungan kali ini nantinya berguna untuk menyusun perencanaan, baik kurikulum, program maupun pendanaan sekolah asrama di Jawa Barat.

Selain itu, Anne menilai sekolah gratis di Jawa Tengah luar biasa, karena tak hanya membangun aspek fisik, juga mental peserta didik.

“Di Jawa Barat ada SMK khusus perikanan yang alumninya dihubungkan kepada dunia industri di Jepang. Namun sifatnya inklusif, tidak khusus untuk masyarakat miskin. Nah ini hal baru, yang kemungkinan kalau kita nanti bangun boarding school, kita bisa adopt success story yang dimiliki oleh SMK Negeri Jawa Tengah,” tuturnya.

Kepala SMK Negeri Jawa Tengah di Semarang Hardo Sujatmiko mengapresiasi kunjungan yang telah dilakukan sejumlah pihak. Ia menegaskan, kesiapan jajarannya bila model pendidikan di sekolahannya direplikasi di banyak tempat.

Seperti hasil pertemuan dengan Pemprov Sumut, yang rencananya akan mengirimkan guru untuk “magang” di SMK N Jawa Tengah di Semarang. Ia pun mengaku siap, bila diminta untuk memberikan supervisi, bila model sekolah gratis tersebut akan diterapkan di daerah lain.

“Pasca kunjungan Presiden RI, kami menerima banyak kunjungan, dari Sumut, Anggota DPR RI Putra Nababan, Bappenas, hingga Bappeda Jawa Barat dan Direktur SMK. Mereka ingin melihat langsung apakah betul SMKN Jawa Tengah tujuannya memang memutus mata rantai kemiskinan lewat dunia pendidikan, dan dijadikan project nasional,” urainya.

Hardo berharap, kunjungan yang dilakukan berimbas positif bagi pelaksanaan pendidikan di SMK Negeri Jawa Tengah. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru