24 C
Medan
Minggu, Oktober 6, 2024

“SiPasti”, Mudahkan Masyarakat Sewa Aset Disdikbud Jawa Tengah

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Semarang (buseronline.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah meluncurkan Sistem Pengelolaan Aset Terintegrasi atau SiPasti.

Dengan mengakses sipasti.pdkjateng.go.id, masyarakat dimudahkan saat akan menyewa aset milik Disdikbud Jawa Tengah.

Kepala Subbag Umum dan Kepegawaian Disdikbud Jawa Tengah Lilik Rachmawati mengatakan, selama ini pengelolaan aset masih belum tersentuh teknologi.

Hal ini menjadikan inefisiensi, dan kecepatan akses terhadap status sewa aset terhambat.

Ia mengatakan, sesuai Peraturan Gubernur Nomor: 16 Tahun 2022, ada tujuh aset milik Disdikbud Jawa Tengah, yang bisa disewa untuk kegiatan masyarakat.

Di antaranya, D’Brotojoyo, D’Elang (Ex Wisma BP Diksus), Museum Ranggawarsita, dan Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT).

Adapula aset di Cabang Dinas III Pati, Cabang Dinas VII di Surakarta, dan aset Cabang Dinas VIII Magelang.

“Selama ini persewaan aset milik Disdikbud belum terdigitalisasi. Pengelolaan sewa aset masih dilakukan terpisah berdasarkan unit kerja. Minimnya keterlibatan teknologi, telah menghambat akses informasi,” katanya.

Melalui platform SiPasti, imbuh Lilik, masyarakat juga disuguhkan informasi mengenai harga dan kepastian tanggal sewa. Dengan begitu, masyarakat bisa melakukan pemesanan jauh-jauh hari, tanpa harus ke lokasi.

Untuk pembayaran, masyarakat bisa menggunakan sistem transfer bank. Terkait harga sewa mulai dari Rp500 ribu, menyesuaikan lokasi dan besar kecilnya ruangan.

Dikatakan, selain memudahkan masyarakat menyewa, melalui SiPasti diharapkan bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hingga saat ini, baru tercapai 50 persen dari target yang ditetapkan.

“Dengan SiPasti, masyarakat disuguhkan informasi mengenai penyewaan aset yang lebih pasti dan efisien,” imbuhnya.

Sekretaris Disdikbud Jawa Tengah Syamsudin Isnaeni mengapresiasi program perubahan yang dilakukan Lilik.

“Dengan adanya inovasi ini, diharapkan tata kelola aset di Disdikbud Jawa Tengah bisa lebih baik,” pungkas Syamsudin. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru