26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Rosmaida Saragih Ingatkan Pentingnya Sinergi PKK dan Posyandu

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Sergai (buseronline.com) – Peran aktif Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sangat penting dalam proses pembangunan desa yang melibatkan otonomi desa dan sekaligus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di saat yang sama punya peran strategis dalam membantu pemberdayaan Posyandu.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Sergai Ny Hj Rosmaida Saragih Darma Wijaya pasca dilantik Pj Ketua TP PKK Provinsi Sumut, Ny Hj Dessy Hassanudin sebagai Pembina Posyandu Kabupaten Sergai di Hotel Grand Mercure Medan. Kegiatan ini juga sekaligus merupakan Rapat Konsultasi Daerah (Rakonda) TP PKK se Sumut.

“Kami menyadari betul Posyandu punya peran yang penting sebagai mitra pemerintah dalam mendukung pembangunan yang sejalan dengan konsep otonomi desa. Ini sebab Posyandu memiliki peran strategis dalam membantu desa mencapai tujuan pembangunan, terutama dalam bidang kesehatan dan gizi,” ucap Rosmaida.

Dirinya juga melihat sinergitas yang bisa dicapai lewat kolaborasi antara PKK dengan Posyandu untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut.

“PKK memiliki peran sentral dalam mendukung dan mengelola Posyandu. Menurut saya, PKK memiliki peran kunci dalam optimalisasi peran Posyandu. Dengan sinergi keduanya, fungsi Posyandu bisa lebih maksimal lagi dalam melayani masyarakat,” terangnya.

Terakhir Ketua TP PKK Sergai mengatakan salah satu tujuan utama Posyandu adalah untuk mendukung penurunan tingkat prevalensi stunting.

“Stunting adalah masalah kesehatan yang serius, dan Posyandu berperan penting dalam memberikan solusi untuk mengurangi stunting, yang merupakan salah satu tantangan kesehatan utama di Sumut terkhusus di Kabupaten Sergai,” ucapnya.

Sebelumnya Ketua TP PKK Provinsi Sumut menyampaikan Posyandu diharapkan tidak hanya berperan sebagai objek pembangunan, tetapi sudah menjadi mitra pemerintah desa dalam mendukung pembangunan yang sejalan dengan otonomi desa. PKK memiliki peran yang sangat strategis dalam memberdayakan dan mendayagunakan Posyandu.

“Karenanya perlu dilakukan optimalitas peran Posyandu melalui pengangkatan Ketua Umum TP PKK sebagai Ketua Umum Pembina Posyandu,” kata Dessy Hassanudin.

Ia juga berharap dengan kegiatan Rakonda ini dapat membahas berbagai hal terutama program PKK yang sejalan dengan program pemerintah pusat yakni 10 program pokok PKK melaju menuju Indonesia maju.

“Saya menaruh harapan besar dengan Rakonda ini akan menghasilkan nilai tambah bagi pengembangan program PKK. Kita harapkan kegiatan jadi ajang evaluasi bagi kinerja PKK Sumut selanjutnya,” ucapnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sumut Dr Hassanudin menuturkan saat ini Posyandu yang aktif hanya sekitar 9.650 dari 15.712 jumlah keseluruhan Posyandu di Sumut. Tidak aktifnya pelayanan Posyandu ini karena terkendala pandemi Covid-19 dua tahun lalu.

“Dengan kegiatan ini saya berpesan untuk kembali mengaktifkan pelayanan Posyandu yang selama ini dibantu oleh mitra pemerintah yakni PKK. PKK ini adalah mitra yang sangat perlu diberdayakan sesuai dengan instruksi menteri dalam negeri,” ucapnya.

Pengaktifan Posyandu ini, dijelaskan Hassanudin, untuk terus mendorong penurunan prevalensi stunting yang masih tinggi di Sumut sekitar 21,1%, yang masih peringkat 19 dari provinsi lain yang ada di Indonesia.

“Kita harus fokus terus menurunkan data stunting ini. Progres kita memang terus menurun dari tahun 2019 dan target selanjutnya kita harus menyentuh 14% angka stunting ini,” katanya. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru