Madina (buseronline.com) – Peran peserta Keluarga Berencana (KB) Metode Operasi Wanita (MOW) aktif di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tembus 80 persen. Untuk target capaian, Pemkab Madina tidak memberikan target melainkan memberikan fasilitas kepada Masyarakat.
Hal itu dikatakan saat Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution dan Ketua TP PKK Madina Ny Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution melakukan peninjauan Pelayanan KB MOW di RSUD Panyabungan, Jumat.
KB MOW adalah program Nasional yang dilaksanakan setiap daerah di Indonesia dengan tujuan adalah untuk mengurangi angka kelahiran dan jumlah penduduk di Indonesia. Dengan menurunnya angka kelahiran, angka stunting di Indonesia juga diharapkan turun.
Atika mengemukakan, MOW di Kabupaten Madina juga berkonsentrasi di RSUD Panyabungan, karena membutuhkan fasilitas yang lengkap.
Untuk ke depan, Atika menambahkan, MOW akan dilakukan berdasarkan antusiasme masyarakat. “Hari ini alhamdulillah antusias masyarakat tinggi,” katanya.
Atika juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Sumut yang telah bekerjasama dengan Pemkab Madina untuk mensukseskan agenda MOW.
Menurut Atika, MOW menjadi satu kebutuhan bagi kaum wanita. Hingga siang pukul 10.40 WIB masyarakat telah mendaftar sebanyak 86 orang.
“Kita harapkan melewati tahap screening dan tahapan lainnya bisa melakukan MOW, agar mereka tidak sia-sia sudah datang,” ujar Atika.
Ia mengatakan, untuk penggunaan tahap screening itu berdasarkan pribadi dan sesuai diskusi keluarga di rumah. “Kalau menargetkan itu sudah tidak ranah pemerintah lagi, tapi kita sediakan fasilitasnya,” sambungnya.
Usai meninjau, hasil dari mulai screening dan setelah operasi tidak ada yang mengkhawatirkan. “Saya berharap semua dapat berjalan dengan sukses sebab, sejauh ini alhamdulillah tidak ada kendala,” pungkasnya. (R)