Jumat, Mei 23, 2025
24.2 C
Medan

“SeGeRa” ke Rumah Sakit Cegah Faktor Risiko Stroke

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Stroke menjadi penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung baik di negara maju maupun berkembang. Untuk itu masyarakat diharapkan mampu mengenali tanda dan gejala stroke agar dapat hidup lebih berkualitas.

“Di Indonesia stroke menjadi penyebab kematian utama yaitu 19,42% dari total kematian berdasarkan IHME tahun 2019 dan berdasarkan hasil riskesdas prevalensi stroke di Indonesia meningkat dari 7/1000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 10,9/1000 penduduk pada tahun 2018,” kata Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular Dr Eva Susanti SKp MKes.

Ia menyampaikan gejala stroke dapat dikenali dengan tanda-tanda “SeGeRa” ke RS. Dimana Se adalah senyum tidak simetris, Ge adalah gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.

Ra adalah bicara pelo, Ke adalah Kebas separuh tubuh, R adalah rabun atau pandangan mata kabur tiba-tiba dan S adalah sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba.

Sekitar 90% kasus stroke dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok, diet yang tidak sehat, dan kurang aktivitas fisik.

“Bagi penyandang diabetes mellitus dan hipertensi sebagai kelompok risiko tertinggi terjadinya stroke, dapat dilakukan pencegahan dini faktor risiko stroke dengan melakukan pemeriksaan propilipit,” ungkapnya.

Upaya lain pencegahan faktor risiko terjadinya stroke adalah kesadaran setiap individu untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan diri masing-masing dengan merubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Upaya pencegahan stroke dengan merubah gaya hidup lebih sehat sangat dirasakan manfaatnya oleh Rahmat (69 tahun) penyintas stroke pecah pembuluh darah di tahun 2012 dengan masa pemulihan saat ini telah mencapai 95%.

“Saya banyak membaca buku-buku kesehatan dan sadar untuk tidak mengkonsumsi makanan-makanan yang dapat menyebabkan darah kental serta tidak mengkonsumsi makanan berlemak yang dapat tumbuh dan berkembang dalam darah saya,” kata Rahmat.

Pencegahan faktor risiko gejala stroke juga disampaikan oleh dr Mohammad Kurniawan (Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia) mengatakan cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup dan terakhir kelola stress (CERDIK).

“Kegiatan ini sebenarnya telah cukup lama dikampanyekan oleh Kementerian Kesehatan yakni CERDIK,” kata dr Kurniawan.

Ia menambahkan apabila telah muncul gejala stroke hal utama yang dilakukan adalah kenali gejala stroke karena harus segera ditangani. Keterlambatan dalam menangani gejala stroke menimbulkan kematian pada jaringan otak yang mengakibatkan kecacatan bahkan kematian. (R)

- Advertisement -

Hot this week

Polri Pastikan Ijazah Presiden Jokowi Asli, Penyelidikan Resmi Dihentikan

Jakarta (buseronline.com) - Kepolisian Republik Indonesia melalui Direktorat Tindak...

Peringati HarKitNas 2025, GM UIP SBU Tinjau Proyek Perluasan GIS Glugur

Medan (buseronline.com) - Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (HarKitNas) ke...

Peningkatan Produksi Susu, Kementan dan GKSI Jatim Terapkan Teknologi Reproduksi Sapi Perah

Malang (buseronline.com) - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong penguatan...

Indonesia Sambut Delegasi Timor Leste, Tingkatkan Ekspor Peternakan

Surabaya (buseronline.com) - Pemerintah Indonesia terus mendorong peningkatan ekspor...

Dukung Ketahanan Pangan, Kakorbinmas Polri dan FKDB Gelar Panen Raya Jagung Hibrida

Cianjur (buseronline.com) - Suasana penuh semangat mewarnai Panen Raya...

Topics

Polri Pastikan Ijazah Presiden Jokowi Asli, Penyelidikan Resmi Dihentikan

Jakarta (buseronline.com) - Kepolisian Republik Indonesia melalui Direktorat Tindak...

Peringati HarKitNas 2025, GM UIP SBU Tinjau Proyek Perluasan GIS Glugur

Medan (buseronline.com) - Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (HarKitNas) ke...

Peningkatan Produksi Susu, Kementan dan GKSI Jatim Terapkan Teknologi Reproduksi Sapi Perah

Malang (buseronline.com) - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong penguatan...

Indonesia Sambut Delegasi Timor Leste, Tingkatkan Ekspor Peternakan

Surabaya (buseronline.com) - Pemerintah Indonesia terus mendorong peningkatan ekspor...

Dukung Ketahanan Pangan, Kakorbinmas Polri dan FKDB Gelar Panen Raya Jagung Hibrida

Cianjur (buseronline.com) - Suasana penuh semangat mewarnai Panen Raya...

Didukung Pemprov Sumut, Pinsar Indonesia Sosialisasikan Konsumsi Telur

Medan (buseronline.com) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut)...

Bupati JTP Dorong Kemenyan Jadi Komoditi Unggulan Taput

Tarutung (buseronline.com) - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) menegaskan...

Indonesia Usung Penerapan AI Inklusif dan Berdampak di Forum OIC-15

Tehran (buseronline.com) - Pertemuan Tingkat Menteri ke-2 OIC-15 Dialogue...

Related Articles