Jakarta (buseronline.com) – Akhir-akhir ini modus penipuan di dunia maya semakin marak bermunculan. Salah satunya penipuan berkedok pelatihan dan pengembangan kompetensi tenaga kesehatan yang mencatut atau mengatasnamakan Kementerian Kesehatan dengan menggunakan logo Kemenkes.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr Siti Nadia Tarmizi MEpid mengimbau tenaga medis dan tenaga kesehatan agar lebih berhati-hati dan selalu waspada terhadap modus tersebut.
Menurutnya, ketelitian masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghindari penipuan ini.
“Hati-hati terhadap modus pelatihan dengan mengatasnamakan Kemenkes. Karena upaya penipuan dengan penyalahgunaan lembaga ini tentu sangat merugikan pihak lain, termasuk calon peserta yang tertarik mengikuti pelatihan,” katanya.
Nadia mengingatkan masyarakat untuk lebih cermat dan tidak mudah percaya terhadap segala informasi yang diperoleh di media sosial, apalagi informasi sepenggal bahkan informasi palsu maupun hoak.
Ia meminta masyarakat untuk mengecek setiap informasi yang diperoleh agar tidak termakan hoax bahkan ikut menyebarluaskan informasi tanpa mengecek kebenarannya.
Bila menjumpai informasi serupa, sebaiknya segera mencari referensi yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Informasi valid terkait program maupun kebijakan Kementerian Kesehatan dapat diakses melalui website maupun akun media sosial resmi milik Kementerian Kesehatan. (R)