Tapanuli Utara (buseronline.com) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung membuat inovasi layanan digital berupa aplikasi berbasis android “Malumma Plus” (Mendaftar Antrian melalui Mekanisme Media Android dan “Rap Sonang” (media pengaduan).
Hal tersebut disampaikan Direktur RSUD Tarutung, dr Janri Aoyagie MM saat dihubungi wartawan melalui selulernya, Kamis.
Dikatakannya, inovasi layanan digital itu merupakan Inovasi digital yang dimiliki RSUD Tarutung dengan berbagai fitur dan keunggulan yang diawali dengan pembentukan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) tahun 2019.
Selanjutnya, dikembangkan dengan menciptakan Aplikasi Reservasi (Pendaftaran Online tahun 2021) untuk memudahkan pengguna layanan RSUD Tarutung dalam merencanakan kunjungan dan mendaftar antrian.
Dijelaskannya, aplikasi berbasis android “Malumma Plus” dapat diunduh (download) di Playstore media Android dan selanjutnya inovasi akan tercipta melalui pengembangan aplikasi pendaftaran online dengan penambahan berbagai fitur yang menghadirkan kemudahan bagi pasien dan pengguna layanan.
Bahkan katanya, promosi layanan kesehatan RSUD Tarutung pun akan termuat jadwal dokter dan poliklinik rawat jalan serta terkoneksi ke website RSUD Tarutung dan pendaftaran online yang terhubung ke bridging BPJS Kesehatan.
“Dengan adanya aplikasi berbasis android “malumma plus” juga, pasien dan pengguna layanan dapat dengan cepat mendaftar dan mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga waktu kunjungan/berobat pasien menjadi lebih singkat,” ujarnya.
Inovasi “Malumma Plus” itu juga sambungnya, telah mendapat dukungan penuh dari Bupati Tapanuli Utara melalui Keputusan Bupati Tapanuli Utara Nomor 560 Tahun 2022 tentang Penetapan Program Malumma Plus RSUD Tarutung sebagai Inovasi daerah dengan tujuan menjamin eksistensi inovasi di masa mendatang.
Selain itu, inovasi tersebut juga merupakan salah satu program unggulan Pemkab Tapanuli Utara dalam mewujudkan program smartcity (Kota Cerdas).
Sedangkan inovasi “Rap Sonang” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan itu, juga sebagai media pengaduan secara langsung yang terkoneksi dengan Unit Layanan Pengaduan (ULP) RSUD Tarutung yang akan ditindaklanjuti kepada unit terkait.
“Artinya, inovasi tersebut dapat menghadirkan menu informasi seperti, menu informasi kondisi antrian di poliklinik rawat jalan, antrian obat di farmasi dan ketersediaan stok darah dan update berita terkini di lingkungan RSUD Tarutung serta pemerintah setempat,” ucapnya.
Oleh karenanya seraya menyebut, hal itu menjadi dasar RSUD Tarutung dalam mengimplementasi Rekan Medik Elektronik (Electronic Medical Record) yang dicanangkan pelaksanaannya pada Desember 2023. (R)