26 C
Medan
Selasa, September 17, 2024

Atika Utammi: Banyak Warga Madina Antusias Ber-KB, Tapi …

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Madina (buseronline.com) – Warga Madina banyak yang tertarik dan antusias dengan program layanan Keluarga Berencana (ber-KB), namun tidak tahu harus kemana dan bagaimana.

“Banyak warga yang mau memasang KB, tapi bingung mau nanya ke siapa dan kemana,” kata Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution saat menghadiri Bulan Bhakti TNI Manunggal KB Kesehatan Kabupaten Madina Tahun 2023 di Aula Ladangsari, Kecamatan Panyabungan, Selasa.

Dalam keterangan resmi Pemkab Madina, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) dan TNI AD serta organisasi lainnya harus bisa menyampaikan informasi mengenai pemasangan KB dimana saja agar pemerintah bisa terbantu dalam penyampaian kepada masyarakat mengenai pemasangan KB.

“Saya harap bapak ibu di.sini bisa jadi perpanjangan tangan kami (pemerintah) walau pun tidak dari DPPKB atau TNI,” sambungnya seraya menyebut, Puskesmas di Madina, layanan KB dengan berbagai jenis banyak tersedia.

Sementara itu, Perwira Penghubung (Pabung) Madina David Sidabutar menyampaikan, tujuan TNI dan DPPKB menyelenggarakan pencanangan Bhakti TNI Manunggal adalah guna program KB, dua anak lebih berkualitas.

“Artinya, program KB ini juga demi meningkatkan kesehatan dan mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera sekaligus untuk menanggulangi gizi buruk pada balita (stunting) dan penurunan angka kematian ibu,” ucapnya.

Ia mengatakan kegiatan itu juga menjadi salah satu bentuk kontribusi DPPKB dan TNI AD membangun kependudukan Indonesia agar tumbuh seimbang dengan daya dukung yang tersedia, sehingga Indonesia secara keseluruhan akan menjadi bangsa yang kuat sejahtera adil dan makmur.

Melalui program ini, katanya, telah memberi hasil positif mengenai gambaran perkembangan jumlah kepesertaan ber-KB yang mengalami peningkatan setiap tahun.

“Kita berharap akan bermanfaat untuk menekan angka kelahiran yang ada di Kabupaten Madina hingga menghasilkan generasi yang hebat,” ujarnya.

Sasaran kegiatan itu, lanjutnya, untuk menurunkan angka kelahiran total per wanita usia subur 15-49 tahun, menurunkan angka kelahiran remaja usia 15-19 tahun serta menurunkan kehamilan yang tidak diinginkan dan wanita usia subur. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru