26 C
Medan
Minggu, September 8, 2024

Tekan Penularan TB Paru dan Deteksi Dini PTM, Dinkes Sumut Kolaborasi dengan Pengemudi Ojol

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Pengemudi ojek online yang tergabung dalam aplikator Grab antusias melakukan skrining kesehatan di CBD Polonia Medan, Rabu.

Skrining kesehatan berupa pemeriksaan tuberkulosis (TB) Paru, penyakit tidak menular, kesehatan jiwa dan penginderaan ini dilakukan Dinas Kesehatan Sumut bersama Puskesmas Kota Medan.

“Dalam pemeriksaan kesehatan ini teman-teman driver antusias untuk mengikutinya, mereka seperti ada kerinduan untuk bisa melakukan pemeriksaan kesehatan seperti ini. Sebab, mereka tidak memiliki waktu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan,” kata Jefri Manurung selaku Ketua Panitia Teknis Bidang Pengabdian Masyarakat/Pembimbing Kesehatan Kerja Dinkes Sumut.

Diharapkannya, dengan skrining kesehatan ini para pekerja informal mau memeriksakan kesehatannya secara rutin ke Puskesmas. “Dalam HKN ke-59 ini juga kita juga melakukan kegiatan Bakti Kesehatan Bermartabat di PRSU, skrining kesehatan Lansia di Binjai dan aksi bergizi di Yayasan Al Ulum,” imbuhnya.

Pulo Rijal Togatorop selaku Kepala UPT Labkesda Provinsi Sumut menambahkan, skrining kesehatan ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional ke – 59.

“Hari ini kita melakukan skrining kepada pekerja informal terkhusus kepada pekerja Grab. Kegiatan ini bekerja sama dengan Grab sendiri, Dinkes Sumut bersama UPT Labkesda Sumut, RS Paru, Mata, Dinkes Medan seperti Puskesmas Sunggal, Medan Denai, Kampung Baru dan Medan Johor,” imbuhnya.

Pengemudi Gojek Poltak mengaku senang ada pemeriksaan gratis yang dilakukan Dinkes Sumut ini. “Pemeriksaan ini agar kita lebih tahu kondisi kesehatan kita,” katanya singkat.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinas Kesehatan Sumut, Hamid Rijal Lubis SKM MKes. “Kegiatan ini dalam rangka memeriahkan HKN ke-59. Puncaknya akan kita lakukan pada 19 November di Gedung Eks Medan Club, ada Festival Ayo Sehat,” katanya.

Dijelaskan Hamid, pemeriksaan TB Paru pada Ojol guna memutus mata rantai penularan. Apalagi, Sumut menempati posisi keempat provinsi seluruh Indonesia.

“Target eliminasi TB Paru tahun 2030, tapi oleh Kadis Kesehatan Pak Dr Alwi kita diminta mempercepat target tersebut. Salah satunya dengan melakukan skrining kesehatan pekerja sektor informal dengan target sasaran pengemudi ojek online yang bermitra dengan Grab dan GO-JEK. Hari ini kita lakukan skrining pengemudi Grab, besok kepada pengemudi GO-JEK (9/11/2023) di kantor GO-JEK,” terangnya.

Selain skrining TB Paru, lanjutnya, Dinkes Sumut juga melakukan pemeriksaan penyakit tidak menular (PTM) dan penginderaan (mata). “Jika ditemukan ada pengemudi Ojol yang terdeteksi TB Paru, PTM dan penginderaan akan kita rujuk ke Puskesmas, maka kita bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Medan. Dengan begitu, penularan TB Paru dan penyakit PTM cepat diketahui sehingga penanganan yang dilakukan juga lebih cepat,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes mengatakan ada empat persoalan yang sangat penting untuk diselesaikan di dalam sektor kesehatan. Empat persoalan ini mengakibatkan angka kematian yang cukup banyak pada masyarakat.

“Empat persoalan ini cukup tinggi di Sumut yaitu penyakit jantung, stroke, ginjal dan kanker. Sehingga secara umum kita akan menyelesaikan persoalan yang ada,” sebutnya pada wartawan, Jumat.

Karenanya, menjelang Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 pada 12 November 2023 mendatang mengangkat tema Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju. Dengan transformasi ini diharapakan bisa melakukan lompatan dan menyelesaikan persoalan-persoalan kesehatan yang ada di Indonesia khususnya di Sumut. (P3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru