Solo (buseronline.com) – Matchday 1 Piala Dunia U-17 2023 langsung menampilkan penggunaan Video Assistant Referee alias VAR untuk pertama kalinya di Indonesia.
VAR tersebut digunakan di laga perdana Grup B antara Timnas Mali U-17 vs Uzbekistan U-17. Pertandingan ini digelar di Stadion Manahan, Solo, Jumat sore WIB.
Timnas Mali U-17 mendominasi jalannya pertandingan tersebut. Mereka kemudian unggul 1-0 berkat gol Mamadou Doumbia pada menit ke-30.
Pertandingan kemudian berlangsung alot. Tak ada tambahan gol tercipta sampai turun minum.
Di babak kedua, Timnas Mali U-17 kembali mendominasi pertandingan. Mereka kerap menekan pertahanan Uzbekistan.
Tapi pada menit ke-67 pertandingan sempat terhenti setelah ada pelanggaran yang terjadi di kotak penalti Uzbekistan. Saat itu pemain Mali yakni Ibrahim Kanate dilanggar ketika akan mengeksekusi bola.
Namun selain itu ada juga pelanggaran yang terjadi di tengah lapangan. Ada pemain Mali yang melanggar pemain Uzbekistan saat akan merebut bola.
Pengecekan sempat berlangsung agak lama. Namun wasit akhirnya memutuskan bahwa Timnas Mali mendapatkan hadiah penalti, yang kemudian dieksekusi dengan sempurna oleh Mamadou Doumbia.
Pada menit ke-75 gol kembali tercipta. Saat itu Timnas Mali U-17 menyerang dari sayap kiri.
Bola kemudian bergulir ke tiang jauh. Di sana ada Mamadou Doumbia yang berdiri bebas dan langsung menjebol gawang Uzbekistan.
Tapi ia tak bisa langsung berselebrasi. Sebab wasit harus mengecek keabsahan gol tersebut melalui VAR. Diduga dalam proses gol tersebut ada pemain yang terperangkap offside.
Pengecekan kembali berlangsung agak lama. Setelah beberapa menit, Doumbia bisa tersenyum laga karena golnya disahkan. Ia pun sah mencatatkan hattrick.
Pada akhirnya, Mali U-17 menang 3-0 atas Uzbekistan U-17. (R)