Taput (buseronline.com) – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Pemkab Taput) menerima piagam penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI) di Convention Hotel Sahid Raya, Yogyakarta, Senin.
Penghargaan itu diserahkan Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K) kepada Bupati Taput Dr Drs Nikson Nababan MSi pada acara pelatihan dan lokakarya nasional sekaligus pemberian penghargaan Desa/Kelurahan bebas stunting award tahun 2023.
“Saya menerima penghargaan atas inovasi Bang Nik (Beri Anak Stunting Makan Ikan) Desa Lumban Siagian Julu, Kecamatan Siatas Barita dengan kategori pemanfaatan panganan lokal,” kata Nikson.
Nikson menambahkan, dari seluruh desa di Indonesia, ada 20 desa penerima penghargaan Desa Bebas Stunting Award 2023. “Yang pasti kita sangat bangga mendapat penghargaan yang diberikan BKKBN dan Pemkab Taput akan terus komit dalam percepatan penurunan stunting,” ucapnya.
Bahkan ke depan ia akan tetap berupaya membuat inovasi tiap-tiap desa dalam hal pemanfaatan pangan lokal yang menjadi prioritas sebab, inovasi pangan lokal sudah terbukti membawa Taput mendapat penghargaan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Lumban Siagian Julu, Barisan Daniel H Panggabean saat dimintai tanggapannya seputar keberhasilan mengatasi stunting, Selasa (14/11/2023) menyebut, upaya yang dilakukan pihak desa untuk mengatasi stunting adalah membudidayakan ikan lele.
“Desa kita sudah memiliki empat kolam dan hasil budidaya ini nanti bisa kita berikan kepada penderita stunting sebab, ikan tersebut mengandung vitamin, mineral dan protein yang cukup dengan nilai ekonomis yang dapat menghasilkan,” ujarnya.
Ia mengatakan, perlombaan yang dilakukan BKKBN adalah cara untuk mengatasi stunting dan bukan desa yang tidak ada penderita stunting. “Semoga penghargaan ini dapat kami pertahankan demi kesejahteraan warga desa dan membawa nama harum Taput,” harapnya. (R)