Rabu, April 9, 2025
26 C
Medan

Presiden Jokowi Sampaikan Kuliah Umum di Stanford University

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

San Fransisko (buseronline.com) – Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa kolaborasi dan langkah strategis menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkan dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang makin mengancam saat ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi pada saat menyampaikan kuliah umum di Stanford University, San Fransisco, Amerika Serikat.

“Dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang makin mengancam saat ini, kolaborasi sangat penting dan langkah strategis konkret sangat dibutuhkan, tanpa itu tidak mungkin bagi kita untuk menjamin keberlanjutan dan satu-satunya bumi yang kita cintai,” ucapnya.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa perubahan iklim dan transisi energi merupakan hal yang sangat mendesak di tengah dunia yang sedang tidak baik-baik saja.

Oleh karenanya, Presiden Jokowi secara tegas menyampaikan bahwa Indonesia telah mengambil peran dan berkomitmen untuk mengatasi hal tersebut.

“Untuk Indonesia, tidak perlu ragu dan tidak perlu dipertanyakan komitmen kami. Indonesia walks the talk, not talk the talk,” ucap Presiden Jokowi.

Kepala Negara RI pun memaparkan bahwa hingga saat ini Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton.

Hal tersebut diikuti oleh laju deforestasi Indonesia hingga tahun 2022 telah ditekan hingga 104.000 hektare.

“Kemudian kawasan hutan juga direhabilitasi seluas 77.000 hektare, hutan bakau direstorasi seluas 34.000 hektare hanya dalam waktu satu tahun,” sambungnya.

Presiden Jokowi menilai bahwa saat ini masih terdapat tantangan besar bagi Indonesia dan juga negara berkembang lainnya untuk melakukan transisi energi utamanya dalam transfer teknologi dan pendanaan.

“Inilah yang menjadi tantangan dan sering menyulitkan negara-negara berkembang karena itu Indonesia ingin memastikan bahwa transisi energi juga menghasilkan energi yang bisa terjangkau oleh rakyat, bisa terjangkau oleh masyarakat,” ungkapnya.

Presiden Jokowi menilai pendanaan iklim yang seharusnya diberikan kepada negara-negara berkembang untuk melaksanakan transisi energi tersebut seharusnya lebih bersifat membangun, tidak hanya membebani sebagai utang.

“Sampai saat ini yang namanya pendanaan iklim masih business as usual, masih seperti commercial banks. Padahal seharusnya lebih konstruktif, bukan dalam bentuk utang yang hanya akan menambah beban negara-negara miskin maupun negara-negara berkembang,” ungkap Presiden Jokowi.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memaparkan sejumlah upaya yang telah dilakukan oleh Indonesia dalam melakukan transisi energi.

Presiden Jokowi menyebut salah satunya adalah melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung yang baru saja diresmikan di Waduk Cirata, Provinsi Jawa Barat.

“Ini terbesar di Asia Tenggara, pembangkit listrik tenaga surya yang kita miliki baru saja kita buka dengan kapasitas 192 megawatt,” ujarnya.

Ke depan, Presiden Jokowi menyampaikan hal serupa akan terus Indonesia lakukan untuk menjaga lingkungan dan melakukan transisi energi.

Seperti halnya yang akan diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menjadi kota pintar berbasis hutan yang nantinya disebut akan menggunakan energi hijau dari matahari dan air.

“Dan supaya saudara-saudara tahu bahwa yang pertama kali kita bangun saat akan membangun Ibu Kota Nusantara ini adalah membangun nursery center, membangun botanical center yang berkapasitas 15 juta bibit pohon per tahunnya yang itu nanti akan kita tanam setiap tahunnya di Ibu Kota Nusantara dan di Pulau Kalimantan,” tuturnya. (R3)

- Advertisement -

Hot this week

Newcastle Libas Leicester 3-0, Tempel Ketat Empat Besar Premier League

Leicester (buseronline.com) - Newcastle United mencatat kemenangan keempat secara...

Kakorlantas: 74 Persen Kendaraan Kembali ke Jakarta Jelang Akhir Operasi Ketupat 2025

Cikampek (buseronline.com) - Menjelang penutupan Operasi Ketupat 2025, Kakorlantas...

One Way Nasional Arus Balik Lebaran 2025 Resmi Ditutup Menhub dan Kakorlantas

Jakarta (buseronline.com) - Pemerintah secara resmi menutup pelaksanaan sistem...

Tekan Kepadatan Arus Balik Lebaran 2025, Rekayasa Lalu Lintas Dinilai Efektif

Jakarta (buseronline.com) - Kepolisian Republik Indonesia mencatat perkembangan signifikan...

Presiden Prabowo: Arus Mudik Kondusif Meski Alami Kenaikan, Sebuah Prestasi Besar

Jakarta (buseronline.com) - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan...

Topics

Newcastle Libas Leicester 3-0, Tempel Ketat Empat Besar Premier League

Leicester (buseronline.com) - Newcastle United mencatat kemenangan keempat secara...

Kakorlantas: 74 Persen Kendaraan Kembali ke Jakarta Jelang Akhir Operasi Ketupat 2025

Cikampek (buseronline.com) - Menjelang penutupan Operasi Ketupat 2025, Kakorlantas...

One Way Nasional Arus Balik Lebaran 2025 Resmi Ditutup Menhub dan Kakorlantas

Jakarta (buseronline.com) - Pemerintah secara resmi menutup pelaksanaan sistem...

Tekan Kepadatan Arus Balik Lebaran 2025, Rekayasa Lalu Lintas Dinilai Efektif

Jakarta (buseronline.com) - Kepolisian Republik Indonesia mencatat perkembangan signifikan...

Presiden Prabowo: Arus Mudik Kondusif Meski Alami Kenaikan, Sebuah Prestasi Besar

Jakarta (buseronline.com) - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan...

Tim Gabungan Evakuasi Dua Pendaki Cedera di Gunung Sindoro

Temanggung (buseronline.com) - Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Temanggung...

Bupati Pimpin Apel Pagi di RSUD Tarutung, Soroti Layanan Kesehatan dan Kebersihan

Tarutung (buseronline.com) - Bupati Tapanuli Utara, Dr Jonius Taripar...

Dukung Swasembada Pangan, Gubernur Sumut dan Bupati Sergai Bersinergi

Sergai (buseronline.com) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan...

Related Articles