Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI mengapresiasi Japan Foundation dan para relawan program Nihongo Partners Gelombang 19 yang telah memberikan manfaat di banyak sekolah di Indonesia khususnya dalam hal bahasa dan budaya Jepang.
“Arigatou Gozaimasu,” kata Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Anang Ristanto, di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta.
Selain itu, pada perayaan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, Japan Foundation merupakan salah satu lembaga asing yang mendapatkan penghargaan dari Kemendikbudristek.
“Karena kami baik di tingkat pusat, sekolah, siswa dan guru merasakan betul manfaat dari program ini dan Japan Foundation menjadi salah satu mitra yang membantu mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar,” jelasnya.
Kemendikbudristek berharap ke depannya semakin banyak manfaat yang dirasakan oleh lebih banyak sekolah, guru-guru, siswa-siswa, serta masyarakat melalui kerja sama yang melibatkan Japan Foundation.
“Semoga dampak positif yang selama ini dirasakan, ke depan akan semakin terasa di seluruh wilayah Indonesia sampai ke pelosok-pelosok tanah air,” harapnya.
Program Nihongo Partners merupakan program pemerintah Jepang yang mengirimkan warga Jepang sebagai volunteers Native Speakers Bahasa Jepang ke berbagai Lembaga Pendidikan di Indonesia untuk menjadi mitra (Partners) bagi guru Bahasa Jepang dan siswa Pendidikan menengah terutama di 10 negara ASEAN untuk pengembangan Bahasa dan budaya Jepang.
Di Indonesia, Program Nihongo Partners berjalan di bawah kerangka Memorandum of Cooperation antara Kemendikbudristek dan the Japan Foundation yang telah ditandatangani tahun 2022.
Pengiriman para volunteers program Nihongo Partners diutamakan ke SMA dan SMK yang mengajarkan Bahasa Jepang.
Selama kurun waktu tahun 2023, the Japan Foundation telah mengirimkan sebanyak 39 relawan yang terbagi dalam dua gelombang, yaitu gelombang 19 dan gelombang 20 yang bertugas sejak bulan Agustus 2023 hingga Desember 2023.
Kegiatan audiensi ini dihadiri juga oleh Director General the Japan Foundation Jakarta, perwakilan dari Sekretariat Direktorat PAUD Dikdasmen, Sekretariat Direktorat Pendidikan Vokasi, Sekretariat Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Sekolah Menengah Atas.
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, enam orang relawan Program Nihongo Partners yang tergabung dalam gelombang 19, serta guru Bahasa Jepang yang berada di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.
Kegiatan audiensi ini bertujuan untuk mendapatkan kesan-kesan dari para relawan selama mereka bertugas di Indonesia serta saran dan masukan terhadap program Nihongo Partners dari para pemangku kepentingan di Kemendikbudristek.
Director General the Japan Foundation Jakarta, Takahashi Yuichi, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemendikbudristek atas kerja sama yang telah berjalan selama ini hingga program Nihongo Partners bisa berjalan sampai sekarang.
Perwakilan relawan Nihongo Partners, Yuko Fujita menyampaikan pesan dan kesan selama menjadi pendamping guru Bahasa Jepang di SMKN 1 Bekasi dan SMA Korpri Bekasi.
“Relawan adalah salah satu hal yang sangat berkesan, melihat antusiasme siswa selama belajar Bahasa Jepang,” ujar Fuko. (R)