Solo (buseronline.com) – Timnas Prancis U-17 melangkah ke final Piala Dunia U-17 2023. Les Bleuets lolos usai mengalahkan 10 pemain Mali U-17 2-1.
Pertandingan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, dengan menarik dan intens. Baik Prancis maupun Mali sama-sama mempertontonkan permainan menyerang.
Gol Prancis dicetak Yvann Titi dan Ismail Bouneb. Sementara gol Mali dihasilkan Ibrahim Diarra dan kartu merah didapat oleh Souleymane Sanogo.
Dengan demiikian, Prancis U-17 berhak melaju ke final. Mereka akan berduel lawan Jerman U-17 di final Piala Dunia U-17 2023.
Sementara itu Mali masih akan bermain sekali lagi. Mereka bakal berduel lawan Argentina U-17 untuk memperebutkan posisi peringkat tiga Piala Dunia U-17 2023.
Duel langsung berlangsung dengan seru. Prancis U-17 dan Mali U-17 saling serang dan pertandingan berlangsung dengan tempo tinggi.
Pada menit ke-10 peluang emas didapat Ange Tia. Ia meloloskan diri dari jebakan offside. Sayang bola tembakanya di dalam kotak penalti masih bisa dihalau kiper.
Pada menit ke-17, giliran Prancis yang mendapat peluang emas. Lambourde lolos dari jebakan offside dan masuk ke kotak penalti dari halfspace kiri. Ia tinggal berhadapan dengan kiper tapi bola sepakannya bisa diblok Kone dengan kakinya.
Pertandingan kemudian berlangsung dengan sengit dan intens. Kedua tim saling balas menyerang.
Tia sempat mendapat peluang lagi namun bola sontekannya di dalam kotak penalti masih bisa dihalau kiper Prancis.
Gol akhirnya tercipta pada masa injury time. Mali sukses menjebol gawang Prancis pada menit 45+4. Gawang Prancis dijebol oleh tendangan kaki kiri Ibrahim Diarra.
Mulanya kiper Prancis, Argney, melakukan blok dan bola rebound jatuh ke kaki Diarra. Ia pun tak menyia-nyiakan peluang tersebut. 0-1. Gol ini jadi penutup laga babak pertama.
Di babak kedua, tempo pertandingan tak terlalu berubah. Prancis U-17 dan Mali U-17 masih terus saling adu serangan.
Pada menit ke-50 peluang apik didapat oleh Mali. Ibrahim Diarra mendapat umpan matang dari rekannya yang menusuk ke kotak penalti dari kiri. Diarra kemudian melepas tembakan kaki kiri terarah. Sayang bola masih melebar ke sisi kanan gawang Prancis.
Pada menit ke-52, terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain Mali pada Prancis. Setelah dilihat ulang dari VAR, wasit akhirnya memberikan kartu merah langsung pada Souleymane Sanogo pada menit ke-55. Dari tayangan ulang, terlihat ia sebenarnya ingin menendang bola tapi kakinya malah menendang lutut kanan lawan.
Pada menit ke-56 Prancis langsung bisa mencetak gol. Berawal dari tendangan bebas Bouneb, bola mengarah ke tengah kotak penalti. Yvann Titi dengan leluasa menanduk bola tersebut. 1-1!
Mali kemudian melakukan perubahan strategi dengan terpaksa. Sayangnya mereka tak bisa membendung Prancis.
Pada menit ke-69 Prancis menjebol gawang Mali lagi. Kali ini dari tendangan bebas Bouneb hanya beberapa meter dari kotak penalti. Bola bersarang ke sisi kiri bawah gawang Kone. 2-1.
Tiga menit kemudian Prancis hampir saja mencetak gol ketiga. Lambourde memenangi duel udara di tengah lapangan setelah Mali gagal mengeksekusi tendangan bebasnya. Ia kemudian menang adu lari degan bek lawan dan tinggal berhadapan dengan kiper tapi sayangnya bola sepakannya malah meleset dari target.
Menit ke-88 Mali hampir saja menyamakan skor. Sayangnya bola tembakan bebas mereka dari depan kotak penalti cuma bisa membentur mistar gawang saja.
Injury time berlangsung selama 13 menit. Sayangnya Mali tak bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk mencetak gol balasan. Prancis U-17 akhirnya menang dan berhasil melaju ke final Piala Dunia U-17 2023. (R)