Jakarta (buseronline.com) – Turnamen Tenis Meja Sekretariat Kabinet (Setkab) Tahun 2023 resmi berakhir, Selasa, 28 November 2023.
Dalam pertandingan final yang berlangsung di Aula Gedung 3, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) itu keluar sebagai pemenang di nomor beregu yaitu Kedeputian Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinves), nomor tunggal putri perorangan Prama Putri Iswari, dan tunggal putra perorangan Iyus Suhendra.
Iyus Suhendra dari Kedeputian Bidang Perekonomian mengungkapkan bahwa keberhasilannya menjadi juara di kategori tunggal putra adalah buah dari latihan rutin yang ia lakukan.
“(Sering) berlatih, hasil tidak membohongi. Kalau untuk latihan di kantor ada setiap hari Selasa sama Jumat, nah itulah yang saya manfaatkan di hari itu untuk berlatih,” kata Iyus.
Iyus juga mengaku gembira dapat menjadi juara dalam turnamen tahunan Setkab ini. Iyus pun mengharapkan turnamen ini dapat melahirkan talenta-talenta baru Setkab di cabang olahraga (cabor) tenis meja.
“Kalau menurut saya bagus ya mengadakan turnamen ini untuk melatih bibit-bibit yang lebih bagus lagi untuk ke depannya. Semoga lebih sukses lagi turnamennya,” ujarnya.
Senada dengan Iyus, Prama Putri Iswari dari Kedeputian Bidang Administrasi yang menjadi juara di tunggal putri juga mengakui bahwa latihan rutin adalah salah satu kunci kemenangannya pada turnamen kali ini.
“Rajin (latihan) aja sih, tiap hari krida, Selasa dan Jumat. Kalau kita rajin insyaallah nambah okelah kalau smash,” kata Prama.
Wanita yang kerap menjadi wakil Setkab di turnamen tenis meja antarkementerian/lembaga ini juga mengaku bahwa dukungan penonton menjadi penambah semangatnya dalam bertanding.
“Terima kasih banyak atas dukungan dan support dari pendukung,” ucap Prama.
Prama berharap gelaran turnamen tenis meja tahunan ini dapat terus berlanjut sehingga dapat menjaring lebih banyak pegawai yang memiliki talenta di cabor tenis meja.
“Dari acara ini sebetulnya bibit-bibit yang memang punya bakat tenis meja ini kelihatan. Jadi mudah-mudahan setelah acara ini kita bisa lihat tuh siapa aja yang memang punya potensi,” tutur Prama.
Cerita lain datang dari Asisten Deputi Bidang Penanaman Modal dan Kepariwisataan Mohamad Arief Khumaidi.
Salah satu pemain dari tim Kedeputian Marinves ini mengaku bahwa strategi yang mumpuni menjadi kunci timnya mampu mengatasi perlawanan dari tim Kedeputian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di laga final.
“Di awal kita sudah menyusun strategi. Strategi itu kita buat, kemudian kita mencoba bagaimana kalau kita tata, yang pemain pertama siapa dan sebagainya,” kata Arief.
Arief menambahkan, untuk menghadapi turnamen ini timnya telah melakukan persiapan sejak tiga bulan yang lalu.
“Kita berlatih, berlatih dengan melihat waktu, kalau jam kerja kita enggak bermain, tapi pas waktu kosong, pas hari Selasa, Jumat, atau pas istirahat, pulang kerja, kita berlatih bersama teman-teman untuk meningkatkan kualitas permainan kita,” kata Arief.
Karena turun dalam nomor beregu, Arief juga menekankan pentingnya kekompakan dalam tim. “Yang penting kita kompak,” tutur Arief. (R)