Medan (buseronline.com) – Setelah berlangsung selama dua hari, perlombaan Mazmur agama Katolik yang diselenggarakan Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan secara resmi ditutup Wali Kota Medan diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan, M Sofyan.
Penutupan ditandai dengan penyerahan piala kepada para pemenang lomba, bertempat di Cristosophia Chatolik Center, Jalan Mataram.
“Kami mengucapkan selama kepada para pemenang lomba, semoga para pemenang dapat terus meningkatkan kemampuannya,” kata Sofyan.
Dihadapan para peserta lomba, Sofyan menyampaikan Pemko Medan terus mendukung setiap kegiatan keagamaan yang ada di kota Medan. Hal ini dilakukan guna menjadikan Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif.
“Pemko Medan setiap tahunnya menyelenggarakan perlombaan pemazmur ini, begitu pula dengan kegiatan keagamaan lainya yang juga secara rutin digelar Pemko Medan. Ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen Pemko Medan terhadap setiap kegiatan keagamaan yang ada di Kota Medan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sofyan menginformasikan kepada peserta lomba bahwa saat ini Wali Kota Medan Bobby Nasution fokus terhadap pembangunan di Kota Medan.
Tentunya selama proses pembangunan yang dilakukan oleh Pemko Medan memiliki konsekuensi mengganggu aktifitas masyarakat.
Oleh karena itu Pemko Medan menyampaikan permohonan maaf seraya mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Kota Medan agar pembangunan yang dilakukan saat ini dapat berjalan dengan lancar.
“Pak wali kota saat ini terus melakukan pembangunan infrastruktur di Kota Medan, kami yakin hasil pembangunan ini nantinya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kota Medan,” pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar menjelaskan lomba pemazmur agama Katolik Kota Medan ini berlangsung dari tanggal 1-2 Desember 2023.
Adapun kategori yang diperlombakan diantaranya lomba bermazmur dewasa, lomba bermazmur OMK, lomba tari anak gembira, lomba tari rohani tingkat SMP, dan juga lomba tari rohani tingkat SMA.
“Diharapkan melalui lomba ini dapat menggali bakat dan minat umat Katolik dalam bermazmur di Gereja,” harap Benny Sinomba Siregar didampingi Kabid Kebudayaan, Muhammad Amsar. (P3)