26.7 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Angka Penderita Stunting di Kota Medan Terus Alami Penurunan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Pemko Medan terus berupaya dalam menurunkan angka penderita stunting. Dari data yang ada menunjukkan terjadi penurunan angka stunting secara signifikan dari sebelumnya berjumlah 550 anak pada Februari 2022 menurun menjadi 251 anak pada Oktober 2023.

Penurunan angka stunting di Kota Medan tersebut tidak terlepas dari upaya yang telah dilakukan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan diantaranya rutin melakukan pelacakan kasus gizi buruk, gizi kurang dan balita stunting, rutin melakukan rembuk stunting di seluruh Kecamatan di kota Medan, meluncurkan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Melakukan pemantauan penanganan anak stunting melalui Aplikasi Balitaku, memberikan pelayanan untuk ibu bersalin, memberikan asupan gizi tambahan untuk ibu hamil kurang energi kronik, pemberian tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri, pelayanan Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan.

Menggelar kegiatan praktik perilaku pemulihan gizi, memberikan pelayanan tata laksana gizi buruk terhadap anak balita, melakukan gerakan masyarakat sehat di seluruh Kecamatan sekota Medan, dan menghadirkan pondok gizi cegah stunting (ceting).

Selain itu masing-masing Kecamatan di kota Medan juga berlomba dalam menciptakan inovasi penanganan stunting di wilayahnya masing-masing. Inovasi yang diluncurkan Kecamatan terbukti mempercepat penurunan angka stunting dan mencegah timbulnya kasus stunting baru di Kota Medan.

Sementara itu Wali Kota Medan, Bobby Nasution di banyak kesempatan mengatakan dalam melakukan penanganan stunting harus dimulai dari perencanaan dan anggaran yang tepat. Pemanfaatan anggaran tersebut mestilah dirasakan langsung oleh balita yang menderita stunting.

“Penganggaran penanganan stunting harus benar-benar diperhatikan, agar bisa diperuntukan untuk kegiatan yang tepat,” kata Bobby Nasution saat membuka acara rembuk stunting Kota Medan tahun 2023 beberapa waktu yang lalu.

Disamping itu Bobby Nasution juga meminta agar penanganan stunting tidak dilakukan secara monoton. Misalnya tidak hanya sekedar memberikan makanan ultra olahan seperti biskuit, melainkan bisa menggantinya dengan ayam petelur.

“Telur ayamnya bisa dikonsumsi dan dijual untuk menambah penghasilan keluarga penderita stunting, sebab salah satu penyebab stunting akibat faktor ekonomi,” sebut Bobby Nasution. (P3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru