Jakarta (buseronline.com) – Digadang sebagai kunci dalam menghasilkan generasi penerus bangsa, institusi pendidikan memiliki peranan penting untuk mengakselerasi pertumbuhan inovator muda dalam menjawab permasalahan lingkungan dan sosial (Radberg dan Lofsten, 2023).
Untuk mencapai keberhasilan tersebut, sarana prasarana menjadi tombak keberhasilan lembaga pendidikan dalam proses pendidikan (Yangambi, 2023).
Melalui optimalisasi kawasan Simprug, Pertamina mendukung pengembangan kampus Universitas Pertamina (UPER) untuk menjadi kawasan riset dan pengajaran unggul. Lengkap dengan fasilitas pembelajaran yang berorientasi pada upaya pembangunan berkelanjutan.
“Peletakan batu pertama dalam pembangunan gerbang Universitas Pertamina menjadi simbol dalam pengembangan sarana prasarana. Gerbang yang akan membuka pengembangan Universitas Pertamina menjadi Pertamina Educational Hub. Tempat pengembangan kapasitas dan riset Pertamina yang mampu bersinergi dengan Pertamina Corporate University dan Research Technology and Innovation (RTI) Pertamina,” ujar Tedi Kurniadi, Senior Vice President Shared Service Center (SSC) yang mewakili Direktur Penunjang Bisnis Pertamina dalam sambutannya pada acara Ground Breaking Pengembangan Kawasan Universitas Pertamina, Selasa (19/12/2023).
Senada dengan pernyataan Tedi, Agus Mashud S Asngari, Presiden Direktur Pertamina Foundation menyampaikan proses kebaruan kawasan akan dimulai dengan pembangunan gerbang utama sebagai penyulut semangat dalam mewujudkan visi UPER menjadi universitas pemimpin global.
“UPER yang masih belia telah meraih berbagai pencapaian untuk mewujudkan visi world class university. Pertamina Foundation sebagai badan penyelenggara akan terus mendorong pertumbuhan universitas dengan mengoptimalkan dukungan ekosistem Pertamina. Diantaranya kesempatan karir di Pertamina grup bagi 45 lulusan terbaik UPER. Adapun pembangunan akan dimulai dari gerbang utama, dan dilanjutkan dengan pengembangan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran dalam mencetak lulusan berorientasi pada sustainability dan entrepreneurship,” ungkap Agus.
Kegiatan ground breaking juga disaksikan langsung oleh Vice President Asset Infrastructure Pertamina, Teddy Kurniawan Gusti dan Ketua Persatuan Wanita Patra (PWP) Pusat, Ratna Erry Widiastono, dan jajaran Dewan Pengawas Pertamina Foundation.
Peremajaan kawasan Pertamina Simprug akan mulai dilakukan pada Januari 2024, juga akan mengoptimalisasi eks Rumah Sakit Modular Pertamina dengan luas 10.000 m² untuk kegiatan belajar dan laboratorium.
Sementara itu, Prof Dr Wawan Gunawan A Kadir, Rektor Universitas Pertamina menyampaikan bahwa proses peremajaan kampus akan membawa Universitas Pertamina lebih dekat ke arah entrepreneurial university and campus community.
“Entrepreneurial university and campus community adalah perguruan tinggi yang berfokus pada riset dan pengajaran yang ekselen dan optimalisasi fasilitas kampus. Hal ini dimungkinkan karena Universitas Pertamina memiliki kedekatan dengan industri energi, dalam hal ini Pertamina. Guna mencapai hal tersebut, eks Rumah Sakit Modular akan dimanfaatkan sebagai laboratorium terintegrasi, ruang kelas dan sarana prasarana penunjang kegiatan mahasiswa,” ujar Prof Wawan.
Dukungan Pertamina, lanjut Prof Wawan, juga terlihat dalam kerja sama sinergi pemanfaatan laboratorium milik Pertamina untuk kegiatan riset Universitas Pertamina. (J1)