Medan (buseronline.com) – Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Agung Setya Imam Effendy MSi menghadiri sekaligus membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Sumut di Hotel Madani, Jumat (22/12/2023). Kapolda mengajak wartawan selaku kolega polisi bersama-sama membangun kondusifitas demi kenyamanan masyarakat.
Untuk itu kata Kapolda, ia sangat setuju agar polisi dan juga wartawan bersama-sama meningkatkan profesional dalam menjalankan tugas masing masing. Pihaknya pun mendorong agar peningkatan kualitas kinerja wartawan terus dilakukan lewat UKW.
“Bagi kami kehadiran banyaknya media merupakan fenomena realita yang harus dihadapi dan tentu perlu ditata sehingga bernilai positif bagi kami,” paparnya.
Agung mengatakan polisi siap dikritik dan memang butuh kontrol dari media demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Bahkan Agung memberikan suatu analogi tentang pentingnya media bagi polisi.
“Kami ibarat besi yang ditempah menjadi pisau sehingga bisa lebih bermanfaat tetapi memang butuh proses. Ibarat itulah polisi butuh proses ditempa sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat,” sebut jenderal berbintang dua itu.
Lebih diyakinkan lagi, bahwa polisi siap berkompetisi dengan sejumlah nilai-nilai menuju kebenaran. “Nilai profesional akan dikelola menjadi nilai seni, ekonomi dan perang,” urainya.
Ia mengatakan dengan adanya UKW terhadap wartawan diharapkan sebagai awal untuk bangkit. “Jika sebelumnya jongkok akan menambah pengetahuan dan siap berkompetisi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua PWI Pusat yang diwakili Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Zulmansyah Sekedang menyampaikan pelaksanaan UKW sangat penting bagi wartawan sebagai pedoman regulasi menjalankan tugas jurnalistiknya.
Tentu kata Zulmansyah, setelah kompeten harus mempedomani regulasi UU pokok Pera, Kode Etik Jurnalis (KEJ) dan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA) bekerja profesional dan beretika. “Yang pasti bila kompeten harus mampu menghormati nara sumber dan embargo. Apalagi dengan berita copy paste atau plagiat,” tutur Sekedang.
Zulmansysh mengatakan, bagi wartawan anggota PWI diwajibkan lulus UKW tentu memahami peraturan dasar. “Anggota PWI dikasih tenggat waktu 1 tahun untuk lulus UKW. PWI tegas soal peningkatan profesional dan integritas,” ungkapnya seraya menyebut dengan sudah UKW tentu sudah teruji dengan pemahaman soal regulasi, ketrampilan dan kepatutan.
Sementara itu, Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik SE apresiasi kepada Kapolda Sumut yang berkenan bersama-sama untuk upaya peningkatan SDM wartawan di Sumut. Sehingga dengan peran media dapat benar-benar positif dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kepada wartawan, Farianda berpesan bekerja lebih beretika. “Karena dengan beretikalah membedakan manusia dengan hewan. Maka etika harus dijunjung tinggi,” harapnya.
Diketahui, peserta diikuti sebanyak 60 orang dengan 6 Kelas dan 10 tim penguji dari beberapa daerah provinsi yakni M Syahrir, Dedi Sahputra, Ronny Simon, Rizal Rudi Surya, Austin E A Tumengkol, Zulmansyah Sekedang, T Haris Fadillah, Amril Zambak, Syam Irfandi dan Kesit B Handoyo.
Hadir saat pembukaan UKW, selain Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Agung Setya Imam Effendi MSi, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Kakor Spri Kapolda Sumut AKBP Afdal, Kasubbid Penmas Bid Humas AKBP Sonny Siregar.
Turut hadir, selain Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik, Sekretaris PWI Hamonangan SR Panggabean, Wakil Ketua Bidang Organisasi Rifki Warisan, Bidang Organisasi David Swayana, Satriadi, Lambok Manurung, Wakil Ketua Bidang Advokasi HAM Amrizal, Josmarlin Tambunan dan Wakil Ketua bidang Kesra Ahmad Rivai. (P2)