Medan (buseronline.com) – Perayaan Natal GPdI Hosana 1, Jalan Pintu Air Gang Selamat Nomor 16 Medan, berlangsung khidmat, tertib dan penuh sukacita.
Ibadah Natal dimulai dengan penyembahan dan puji-pujian. Pujian (WL) dipimpin ibu L Situmorang, Singers M Mahulae, ibu M Simanjuntak dan ibu A Zega. Tamborin Angelina Simbolon, Tasya Munthe, Tasya Butar Butar, Yosi, Grace, Juli. Team musik : Jojo Situmorang, Wahyu, Samuel, Andre.
Tema Natal diambil dari Mazmur 126:1-2 mengatakan, nyanyian ziarah. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak sorai. Pada waktu itu berkatalah orang diantara bangsa-bangsa: “Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini”.
Tema Natal GPdI Hosana ini luar biasa. Yang dalam bahasa Inggris “RESTORED”, kata Pdt Oloan Batuara MTh.
“Kita sedih melihat keadaan hari-hari ini. Dimana pelayanan Tuhan hanya sekedar tradisi saja , tapi saya yakin di GPdI Hosana tidak seperti itu,” kata Pdt Oloan.
Dengan tema RESTORED ini saya ingin menyampaikan beberapa hal, yang pertama, kita mengalami Tuhan. Ada jemaat disuruh datang beribadah sekali seminggu saja susah. Manusia Kristal, munculnya saat Natal saja.
Janganlah di hari tertentu saja kita ke gereja tapi berkumpullah tiap hari dengan anak-anak Tuhan dan jemaat lain sehingga kita akan mengalami kasih Tuhan dalam kehidupan kita. Penyembah yang benar itu gak semua bisa. Dengan berdoa bersama keluarga maka akan mengalami kuasa Tuhan. Tapi ada juga manusia tiap hari bicara tentang Tuhan tapi tidak pernah mengalami kuasa Tuhan, kata Pdt Oloan.
Ke dua, mulai dari saya. Seringkali kita berharap orang lain duluan melakukan sesuatu. Seharusnya kita yang mulai dari diri kita sendiri.
Seperti lagu Selidiki aku, lihat hatiku. Jadi mari mulai perubahan dari diri sendiri. Jangan menuntut yang belum pernah kita lakukan. Jadilah teladan di keluarga mu, katanya.
Yang ke tiga, membangun hubungan dengan orang lain. Jangan menemukan teman tapi ciptakanlah teman. Itu artinya setiap orang bisa jadi teman.
Saya tau, di beberapa gereja pasti ada jemaat yang gak cocok sama gembalanya. Kalau menurut saya, kalau mau protes, proteslah sama Tuhan, karena Tuhan yang memilih gembala. Jadi ijinkan dirimu di proses, kata Pdt Oloan.
Acara ibadah perayaan Natal GPdI Hosana diisi dengan puji-pujian, koor dari PELPRIP, PELWAP, PELKAM, PELPRAP, pujian dari GPdI Hosana 2 , liturgi , pantomim dari pemuda/i dengan judul Manusia Jatuh ke dalam Dosa, Penyalaan Lilin.
Ketua Panitia Natal Roy Sembiring mengatakan sangat berterima kasih kepada seluruh panitia dan jemaat yang sudah mendukung dan bekerjasama untuk merayakan perayaan Natal di GPdI Hosana baik Natal Sekolah Minggu, Natal KKR dan Natal umum di 24 Desember 2023.
Sementara Gembala Sidang Pdt Joseph F Surbakti mengucapkan terimakasih kepada Pdt Oloan Batuara MTh beserta istri, seluruh undangan, jemaat GPdI Hosana 1 dan 2 yang saya kasihi. Dan kepada semua panitia yang sudah bekerja lelah selama ini biarlah Tuhan yang membalas semua jerih payah bapak, ibu dan kaum muda.
“Saya sangat senang dan bangga, acara Natal kita berlangsung dengan penuh khidmat dan sukacita. Tuhan dengar doa-doa kita sehingga saat Natal cuaca begitu indah,” kata Pdt JF Surbakti. (P2)