28 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Tingkatkan Panen Padi, Pemkab Batubara Berikan Alat Multifungsi kepada Poktan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Batubara (buseronline.com) – Guna meningkatkan produksi dan menekan biaya pasca panen, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batubara melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) pasca panen kepada 5 kelompok tani di Kantor Dinas Pertanian, Air Putih.

Pemberian alat pasca panen berupa 3 unit combine harvester besar dan dua unit power thresher multiguna ini diberikan secara langsung Bupati Batubara Ir H Zahir MAP yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Susilistiwati Ritonga.

Adapun kelompok tani yang mendapatkan di antaranya, Poktan Sandang Pangan Tanjung Kubah, Poktan Tunas Baru Sei Rakyat, Poktan Makmur Pematang Jering, Poktan Unggul Tanjung Sigoni dan Poktan Perjuangan Sei Balai.

Combine harvester merupakan alat multifungsi yaitu sebagai alat panen, alat perontok gabah dan juga sebagai alat pembajak sawah dengan dilengkapi mata pisau yang panjangnya sekitar 120 cm.

Bupati Batubara Zahir menyampaikan pemberian alat pasca panen ini agar panen tidak dilakukan secara manual lagi.

“Ini sudah banyak kita berikan (combine harvester besar) terutama pada daerah yang lahannya sesuai tidak terlalu dalam. Karenanya mengalokasikan daerahnya itu tergantung medannya. Karena kalau medannya itu terlalu tanahnya berlumpur itu kita berikan alat power thresher multiguna,” ungkapnya.

Diharapkan alat ini bisa meningkatkan produksi panen dan mengurangi kehilangan hasil (butir padi) dan proses pasca panen bisa lebih cepat.

Kemudian Bupati Zahir berpesan alat tersebut untuk jangan di dipindahtangankan apalagi diperjualbelikan karena akan menjadi masalah hukum.

Sementara itu, Agus penerima alat bantuan combine harvester besar mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Batubara khususnya kepada Bupati Batubara Zahir yang telah memberikan alat tersebut.

“Bagi kami alat ini sangat penting, dikarenakan tenaga kerja sudah mulai berkurang jadi untuk mempercepat IP tanam kami membutuhkan alat yang canggih,” ungkapnya.

“Dan yang pasti produksi akan meningkat karena dari indeks penanamannya bisa kita kejar dan waktu olahnya juga cepat dan panennya bisa lebih bersih tidak banyak butir padi yang terbuang,” lanjut Agus. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru