Sergai (buseronline.com) – Bupati Sergai H Darma Wijaya didampingi Ketua TP PKK Sergai Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya menerima kunjungan kerja (kunker) Pj Ketua TP PKK Sumut Ny Hj Dessy Hassanuddin.
Kunker beragendakan kunjungan ke Posyandu dan kegiatan tanam cabai di Desa Sukajadi, Kecamatan Perbaungan ini, turut dihadiri Sekretaris TP PKK Sumut Riza Vahlevi Lubis, Kadis Kominfo Sergai Ingan Malem Tarigan, Kadiskes Sergai dr Yohnly Boelian Dachban, Kadis P2KBP3A Sergai dr Helminur Iskandar Sinaga, Kadis Perikanan Sergai Claudia Evinta Siregar, serta unsur Forkopimcam Perbaungan dan Kader PKK Sergai.
Bupati Sergai menyampaikan jika dalam kegiatan ini, Pj Ketua TP PKK Sumut menyerahkan bibit tanaman dan makanan tambahan bagi balita.
“Terima kasih untuk perhatian Ketua TP PKK Sumut yang memilih Kabupaten Sergai sebagai daerah yang mendapat bantuan bibit cabai dan makanan tambahan tersebut,” ungkapnya.
Darma Wijaya menyebut, pemberian bantuan bibit cabai ini merupakan salah satu upaya yang digalakkan TP PKK dalam mengatasi krisis pangan.
Menurutnya, menanam cabai di pekarangan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi lebih mandiri secara pangan.
Dengan memiliki sumber daya pangan di rumah, sebutnya, keluarga dapat memenuhi sebagian kebutuhan pangan mereka sendiri.
Hal ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dan memperkuat kemandirian masyarakat.
“Tanaman cabai yang ditanam di pekarangan tidak hanya membantu pasokan pangan rumah tangga, tetapi juga dapat menghemat pengeluaran keluarga. Keluarga dapat memanfaatkan hasil tanaman di pekarangan sendiri. Hal ini dapat meredakan beban ekonomi keluarga, terutama di masa-masa sulit,” ujarnya.
Ia berharap, bibit cabai ini dapat benar-benar dimaksimalkan oleh warga sekitar untuk ditanami dan dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
Sementara itu, Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya mengapresiasi bantuan makanan tambahan yang diberikan Ketua TP PKK Sumut.
Ia mengatakan seiring dengan perkembangan zaman, kesehatan anak-anak merupakan salah satu aspek yang harus menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, pemberian makanan tambahan menjadi inisiatif yang sangat tepat dalam mendukung kesehatan bayi dan balita.
Ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan pertumbuhan anak sesuai dengan umurnya, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk penanggulangan stunting.
“Program bantuan ini khususnya ditujukan untuk ibu hamil (Bumil) dan bayi bawah dua tahun (Baduta). Karena pada rentang waktu tersebut, kebutuhan gizi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan yang optimal,” jelasnya. (R)