28 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Tangani Stunting, Dinkes Medan Imbau Catin Ikuti Program Pemerintah

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Masalah stunting masih menjadi isu menarik di semua daerah di Indonesia termasuk di Kota Medan. Dinas Kesehatan Medan tetap fokus menangani kasus stunting.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik Ririansyah MKM mengatakan pihaknya tetap fokus menangani kasus stunting. Program-program penanganan stunting tahun 2024 sama dengan tahun sebelumnya.

“Ada 15 program, 16 kegiatan serta 29 sub kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu oleh 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 30 kelurahan,” katanya.

Namun dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan gebyar bersama para kader-kader kesehatan untuk percepatan penanganan stunting. Hal penting lagi sebutnya, penanganan stunting ini tidak lepas dari peranan para ibu-ibu dan calon pengantin (catin).

“Kepada ibu-ibu dan catin, saya minta agar mengikuti program pemerintah baik imunisasi maupun memeriksakan kehamilan, dan sebelum kehamilan, dan juga tambah darah. Itulah yang kita jaga saat ini makanya Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk meningkatkan kesehatan masyarakat mulai akarnya,” pintanya.

Taufik Ririansyah mengatakan bahwa angka kasus stunting di Kota Medan saat ini sudah menunjukkan ada penurunan. Saat ini pihaknya mencatat di Kota Medan ada 251 kasus stunting.

“Sudah turun kasus stunting kita, untuk itulah agar tercapai sesuai target nasional kita terus menjalankan program-program untuk mendorong percepatan penanganan kasus stunting. Termasuk seperti kegiatan gebyar kader mendatang,” ucapnya.

Tugas kader-kader itu diantaranya ikut serta memberikan makanan sehat kepada masyarakat yang menjadi target, dan juga memberikan pelayanan di Posyandu.

“Kita berharap juga jika ada masyarakat menemukan anak dengan kasus stunting bisa melaporkannya, karena lebih cepat kita temukan lebih cepat kita tangani,” ujarnya. (P3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru