Jakarta (buseronline.com) – Kemendikbudristek RI melalui Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) memberikan pembekalan kepada enam calon Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) yang melaksanakan penugasan di negara akreditasi pada tanggal 22-26 Januari 2024.
Adapun enam calon Atdikbud tersebut yaitu Abdul Muta’ali, Atdikbud KBRI Kairo, Amaliah Fitriah, Atdikbud KBRI Seoul, Roniyus Marjunus, Atdikbud KBRI Berlin, Cyti Daniela Aruan, Atdikbud KBRI Bangkok, Amzul Rifin, Atdibud KBRI Tokyo, dan Arief Kusdwiadanto, Atdikbud KBRI Port Moresby.
Mengawali pembukaan pembekalan, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek RI Suharti menekankan tiga hal penting yang harus dimiliki Atdikbud saat melaksanakan penugasan.
“Kemendikbudristek menyoroti peran penting Atdikbud. Pertama, melihat praktik baik sistem pendidikan di negara penempatan. Kedua sebagai corong yang mempromosikan program Kemendikbudristek, serta ketiga untuk melakukan penguatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya seperti Pelaksana Fungsi Pendidikan dan Sosial Budaya di KBRI, pemerintah lokal maupun institusi pendidikan, dan kebudayaan di negara akreditasi,” kata Suharti.
Selain itu, Suharti juga mendorong promosi program pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). “Kiranya KBRI yang telah memiliki program BIPA untuk terus diperkuat, yang belum memiliki program BIPA kiranya dapat dirintis, terutama setelah Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa resmi sidang umum UNESCO,” tuturnya.
Selain program BIPA, Kemendikbudristek juga mendorong Atdikbud terus berperan aktif di program dan kegiatan Kemendikbudristek lainnya di antaranya, program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), pertukaran guru maupun siswa, serta menjalin berbagai kesepakatan baru mutualisme antara Indonesia dengan negara sahabat.
Senada dengan itu, Plt Kepala BKHM Anang Ristanto juga mendorong Atdikbud untuk mengglorifikasi capaian positif kinerja Atdikbud. “Glorifikasi tersebut dapat diwujudkan lewat tulisan hasil pemberitaan kegiatan yang pemanfaatannya dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia,” ucap Anang.
Dalam pembekalan tersebut, selain strategi pengembangan program BIPA, calon Atdikbud akan mendapatkan materi yang relevan dengan penugasan dari unit utama di lingkungan Kemendikbudistek serta Kementerian/Lembaga lain seperti pemahaman laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN), peningkatan promosi kebudayaan Indonesia dan strategi menanggulangi terorisme lewat jalur diplomasi pendidikan dan budaya. (R)