Tebingtinggi (buseronline.com) – Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani bersama Pj Sekda Tebingtinggi H Kamlan Mursyid meminta kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan stakeholder agar hal mengenai pengendalian inflasi tetap menjadi fokus utama.
“Inflasi masih tetap menjadi fokus utama, prioritas. Saya pun secara pribadi mengecek perkembangan inflasi ini. Kita harap Tebingtinggi bisa menjadi role model dalam pengendalian inflasi,” katanya saat memimpin High Level Meeting (HLM) TPID Tebingtinggi, di Ruang Mawar, Gedung Balai Kota, Jalan Sutomo.
Syarmadani menyampaikan bahwa proses pengendalian inflasi, khususnya di Tebingtinggi telah berjalan dengan sangat baik, hal ini atas upaya koordinasi dengan TPID dan stakeholder terkait.
“Proses dalam pengendalian inflasi (penyaluran bantuan) termasuk bagus. Karena kita melakukan intervensi, atas dukungan semua pihak, baik dari Bulog, Bapanas, TPID dan stakeholder terkait. Tidak hanya laporan bagus tapi manfaat bisa dirasakan masyarakat, itu yang memang kita jaga,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa situasi pada saat ini sangat dinamis, bukan hanya pada sifat keuangan saja tapi juga terkait dengan kondisi iklim yang juga sangat mempengaruhi, termasuk faktor alam.
“Namun berdasarkan data yang ada, kita masih dalam kondis normal, bisa ditoleransi. Masing-masing kita tidak abai, rantai produk, rantai distribusi termasuk kemampuan daya beli, itu yang perlu kita jaga,” tuturnya.
Sementara, Plt Asisten Perkonomian dan Pembangunan (Ekbang) Ir Nasrullah memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang telah terjalin selama ini dengan Bank Indonesia, TPID dan stakeholder terkait, hingga Kota Tebingtinggi meraih TPID Awards dua tahun berturut.
Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM yang disampaikan Hermanto Hutagalung, dalam pemaparan terkait perkembangan harga barang kebutuhan pokok bulan Januari 2024, bahwa beras premium di harga Rp14.500 per kilo, beras medium Rp14.000 per kilo, gula pasir Rp16.852 per kilo, minyak goreng premium Rp18.000 per liter, minyak goreng curah Rp12.358 per liter.
Selanjutnya, tepung terigu segitiga biru Rp11.273 per kilo, tepung terigu cakra kembar Rp12.516 per kilo, daging sapi murni Rp130.000 per kilo, daging ayam broiler Rp22.783 per kilo, daging ayam kampung Rp57.642 per kilo, telur ayam ras Rp25.994 per papan, telur ayam kampung Rp53.250 per papan, minyak goreng Minyakita Rp14.000 per liter.
Selanjutnya, cabai merah keriting Rp45.051 per kilo, jeruk lokal Rp14.321 per kilo, cabai rawit hijau Rp49.842 per kilo, bawang merah import Rp23.078 per kilo dan lokal Rp33.112 per kilo, bawang putih Rp35.625 per kilo, susu bubuk balita (SGM) di harga Rp41.000, udang laut segar Rp69.761 per kilo, garam beryodium halus Rp9.516, kacang kedelai import dan lokal di harga Rp15,000 dan Rp10.000, pisang barangan Rp12.789, tahu mentah Rp10.000, ikan teri peto Rp80.138, ikan kembung Rp37.750 per kilo, tempe Rp13.000, jagung pipilan kering Rp7.308.
Untuk Inflasi di Kota Tebingtinggi sendiri, berdasarkan data BPS IHK (Indeks Harga Konsumen) mengikuti data dari IHK Kota Pematangsiantar.
Di bulan Januari 2024, tingkat inflasi Kota Pematangsiantar (m to m) sebesar 0,88 persen sementara inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 2,54 persen. (R)