Jakarta (buseronline.com) – Presiden Republik Indonesia (RI) Ir H Joko Widodo (Jokowi) menekankan sejumlah poin dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) bersama para jajarannya yang digelar di Istana Negara, Jakarta.
Sidang tersebut berfokus pada persiapan bulan Ramadan dan Idul Fitri serta penyusunan Rencana Kerja Pemerintah dan kebijakan fiskal untuk tahun 2025.
“Dalam sidang kabinet paripurna hari ini ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, yang pertama bulan Maret kita akan memasuki bulan Ramadan dan di bulan April kita akan merayakan Idul Fitri 1445 H,” ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk, termasuk menjaga persediaan pangan dan stabilitas harga bahan pokok.
“Saya minta utamanya menjaga persediaan pangan dan juga stabilitas harga pangan terutama bahan pokok dan juga percepatan pembagian seluruh paket perlindungan sosial dan jaminan sosial,” ucap Presiden Jokowi lanjut.
Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya kesiapan infrastruktur dan moda transportasi untuk mendukung tradisi mudik.
“Saya kira ini setiap tahun kita selalu siapkan karena ini adalah event tahunan,” ujar Presiden Jokowi.
Kepala Negara RI menggarisbawahi pentingnya persiapan untuk RKP dan kebijakan fiskal tahun 2025 sebagai jembatan untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan mengakomodasi program Presiden terpilih.
“Ini juga kita sambil menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU maka RAPBN 2025 harus disiapkan dengan memperhatikan hasil pilpres karena menjalankan APBN–karena yang menjalankan APBN 2025 adalah Presiden terpilih,” ucap Presiden Jokowi.
Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, Presiden Jokowi menekankan pentingnya memahami situasi dan risiko ketidakpastian ekonomi global.
Presiden Jokowi pun menyoroti perekonomian sejumlah negara yang sudah masuk ke dalam resesi.
“Sehingga antisipasi dalam menyusun target pertumbuhan juga harus mencerminkan kehati-hatian tapi optimisme dan kredibilitas juga tetap harus kita jaga. Lakukan penajaman fokus program pemerintah pusat dan daerah dengan menyiapkan kontinjensi plan jika terjadi gejolak dan krisis,” ucap Presiden Jokowi.
Mengakhiri sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa kebijakan fiskal tahun 2025 harus terus mendukung berlanjutnya transformasi ekonomi yang telah dilakukan selama dekade terakhir.
Presiden Jokowi menyerukan kolaborasi semua pihak untuk memastikan efektivitas rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan.
“Untuk postur makro fiskal dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2025 transformasi ekonomi harus yang telah kita jalani selama 10 tahun terakhir harus terus berlanjut sehingga kebijakan fiskal harus mendukung keberlanjutan transformasi ekonomi,” tutup Presiden Jokowi. (R3)