Jakarta (buseronline.com) – Kemendikbudristek RI melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) telah membuka program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 10. Program PGP secara resmi dibuka Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI.
Program PGP merupakan salah satu kebijakan prioritas Ditjen GTK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang akan diterima oleh para peserta didik. Untuk PGP angkatan 10, akan dilaksanakan selama 6 bulan efektif atau setara dengan 310 jam pelajaran dari 15 Maret 2024 sampai 28 November 2024.
Nunuk mengharapkan kepada semua calon Guru Penggerak angkatan 10, bahwa para lulusan PGP akan mengemban tanggung jawab sebagai pemimpin pendidikan Indonesia.
“Pemimpin pendidikan Indonesia adalah para guru yang memandang anak-anak didik dengan rasa penuh hormat, guru-guru yang akan menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya, baik sebagai Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, atau bentuk kepemimpinan pendidikan lainnya,” harapnya.
Dengan dibukanya PGP, Nunuk menyampaikan dukungan penuh kepada para guru yang akan menjalani pendidikan dalam beberapa bulan ke depan. “Jika pendidikan ibarat sebuah kapal dan murid-murid adalah penumpang di dalamnya, maka ingatlah, guru adalah mercusuar yang akan memberi petunjuk ke mana kemudi kapal akan diarahkan,” jelas Nunuk dengan penuh semangat.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Kasiman mengatakan bahwa untuk PGP Angkatan 10 menggunakan dua moda platform pembelajaran PGP, yaitu Learning Management System (LMS), yang terdiri dari LMS Platform Merdeka Mengajar sebagai proyek percontohan yang akan diselenggarakan oleh 5 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Guru Penggerak (BGP)/Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) dan LMS Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB) yang diselenggarakan oleh 28 UPT BGP/BBGP.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada gubernur, wali kota, dan bupati di seluruh Indonesia yang telah mengangkat Guru Penggerak menjadi kepala sekolah maupun pengawas sekolah,” tambah Kasiman.
Program yang fokus pada kepemimpinan pembelajaran ini diikuti oleh calon Guru Penggerak angkatan 10 berjumlah 26.885 peserta, yang terdiri dari kategori reguler sebanyak 25.484 peserta, rekognisi 869 peserta, dan daerah khusus 532 peserta. Semuanya berasal dari 319 kabupaten/kota di 38 provinsi.
Saat ini, jumlah Guru Penggerak yang sudah lulus dari angkatan 1 sampai 8, sejumlah 61.256 guru, sedangkan 32.203 calon Guru Penggerak Angkatan 9 masih dalam proses pendidikan, dan sebanyak 11.852 Guru Penggerak dan calon Guru Penggerak yang sudah diangkat jadi kepala sekolah dan pengawas sekolah oleh pemerintah daerah. (R)