Medan (buseronline.com) – Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN Drs Tavip Agus Rayanto MSi mengaku optimis bahwa target prevalensi stunting di Sumut sebesar 14 persen pada tahun 2024 akan tercapai.
Meskipun, saat ini angka stunting di Sumut hanya berhasil turun menjadi 18,9%, atau berkurang sekitar 2,2%, dari tahun sebelumnya 2022 sebesar 21,1%.
“Kita harus tetap optimis, jika tidak kita tidak punya semangat untuk meraih itu,” katanya kepada wartawan saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Tingkat Provinsi Sumut tahun 2024 yang digelar di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan.
Bahkan Sestama BKKBN juga mengapresiasi penurunan angka stunting di Sumut.
Hal tersebut lanjutnya tidak terlepas atas kerja sama antara Kepala Perwakilan BKKBN Sumut dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sumut.
Pj Gubernur Sumut Dr Hassanudin mengatakan Pemprov Sumut menargetkan prevalensi stunting di angka 14,5 persen tahun 2024. Untuk mencapai hal tersebut, Pemprov Sumut terus mempertajam anggaran dan perbaikan data.
Bahkan Pemprov Sumut berhasil menurunkan prevalensi stunting 2,2 persen di tahun 2023 menjadi 18,9%, dengan berbagai intervensi yang dilakukan. (R)