Medan (buseronline.com) – Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan (Dirjen Nakes) drg Arianti Anaya MKM dan Direktur Penyedia Tenaga Kesehatan Dra Oos Fatimah Rosyati MKes dari Kementerian Kesehatan RI beserta rombongan melakukan visitasi lapangan untuk melihat langsung kesiapan Unimed dalam pembukaan Fakultas Kedokteran untuk Program Studi Pendidikan Kedokteran dan Profesi Dokter.
Kegiatan visitasi dari Kemenkes RI ini dilakukan agar Unimed memperoleh surat rekomendasi Pembukaan Program Studi Pendidikan Kedokteran dan Program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Medan (Unimed). Visitasi dilaksanakan di Ruang Sidang A Gedung Pusat Administrasi Unimed dan Gedung FK Unimed.
Dalam sambutannya drg Arianti Anaya mengatakan, tentu dari Kemenkes menyambut baik dengan adanya keinginan dari Unimed untuk membuka Fakultas Kedokteran baru.
“Karena memang yang kita ketahui Sumut hanya mempunyai sembilan Fakultas Kedokteran. Sementara sesuai data pemerintah di Sumut ini masih kekurangan dokter lebih kurang 3.000 an dokter untuk ditugaskan di rumah sakit dan puskesmas-puskesmas di Sumut,” imbuhnya.
Saat ini kalau dilihat jumlah penduduk Indonesia ada 281.603.800 jiwa, kalau kita pakai rasio 1/1000 jumlah penduduk harusnya Indonesia itu mempunyai 281.604 dokter, dengan ketersediaan dokter 173.083 orang. “Maka pada tahun 2024, kita masih kekurangan 108.822 dokter,” sebutnya.
Sementara, melihat di Provinsi Sumut ini yang mempunyai jumlah penduduk sebanyak 15.588.530 dengan jumlah dokter 11.940 orang. Seharusnya memiliki 15.589 dokter. Sedangkan saat ini masih kekurangan 3.649 dokter.
“Saat ini ada sembilan FK di Sumut dengan jumlah lulusan rata-rata 1.118 orang/tahun, berarti memerlukan setidaknya tiga tahun untuk mengisi kekurangan dokter,” pungkasnya.
Jumlah dokter masih sangat kurang, apa lagi dokter spesialis. Pemerintah ingin meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan di setiap kabupaten/kota.
“Kita membutuhkan dokter yang cukup banyak, kita berusaha semaksimal mungkin memproduksi dokter tanpa mengenyampingkan kualitas,” tuturnya.
Harapannya Unimed bisa membuka Fakultas Kedokteran dan memenuhi standar yang sudah disiapkan Diktiristek Kemendikbudristek.
Tentunya, ada ketentuan-ketentuan dan fasilitas yang harus disiapkan setelah kami melakukan visitasi dan akan memberikan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, maka akan ada lagi visitasi yang lebih komprehensif dalam waktu dekat, bersama dengan Ditjen Diktiristek nantinya.
Jika melihat banyak usulan FK, karena saat ini saja sudah ada lebih dari 100 permohonan FK di Diktiristek dari berbagai daerah yang belum diproses, tutupnya. Saya yakin Unimed tentu bisa karena sudah menjadi perguruan tinggi tertua di Sumut dan tentu dosen-dosennya sudah profesional.
Turut hadir, Rektor Unimed Prof Dr Baharuddin ST MPd, Ketua Senat Unimed Prof Dr Syawal Gultom MPd, wakil rektor, dekan, ketua lembaga, kepala biro, kepala unit di lingkungan Unimed, Dekan FK USU yang diwakili WD 1 FK, Direktur RSUD Kota Tebingtinggi, Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi, Kadis Pendidikan Kota Tebingtinggi, Ketua Koni Sumut, dan undangan lainnya, serta dan puluhan calon dosen FK Unimed serta tendik Unimed.
Rektor Unimed Prof Dr Baharuddin menyampaikan inisiasi pendirian Fakultas Kedokteran sebenarnya sudah lama dirancang, namun karena moratorium sehingga pada tahun 2023 ini bisa persiapkan kembali secara serius dan terprogram.
Pihaknya telah menyiapkan ruang dekanat, ruang kuliah, puluhan laboratorium, dosen tetap, kerjasama dengan FK USU, kerjasama dengan RSUD Kota Tebingtinggi, dan kerjasama dengan semua pihak, serta dukungan penuh dari masyarakat Sumut dana mendirikan Fakultas Kedokteran Unimed ini, komitmen mendirikan Fakultas Kedokteran merupakan bagian dari partisipasi Unimed dalam merealisasikan visinya menjadi kampus unggul dalam bidang pendidikan, rekayasa industri dan budaya.
Kami berharap dapat berperan dalam peningkatan kesehatan olahraga dan peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat Sumut. Tingginya kebutuhan dokter dan peluang pengembangan ilmu pengetahuan berbasis kedokteran olahraga. Hingga saat ini, belum ada Fakultas Kedokteran yang memiliki keunggulan di bidang terapi olahraga khususnya di Sumut.
Sehingga kami sebagai perguruan tinggi negeri, melihat peluang ini dapat diimplementasikan melalui Fakultas Kedokteran. Semoga setelah visitasi ini, Unimed mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes dan bisa segera membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru di tahun ini. (P2)