Kairo (buseronline.com) – Kemendikbudristek RI berkomitmen melanjutkan kerja sama dengan Al-Azhar University Kairo. Hal tersebut diwujudkan dengan kunjungan delegasi Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo ke Al-Azhar University Kairo.
Dalam kunjungan tersebut, Atdikbud KBRI Kairo, Abdul Muta’ali, diterima Penasehat Grand Syeikh Al Azhar, Dekan Fakultas Sains Islam, yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Pengembangan Pembelajaran Mahasiswa Asing, Nahla ElSaedy.
Lewat pertemuan tersebut, Abdul Muta’ali selain memperkenalkan diri sebagai Atdikbud Kairo yang baru, juga memanfaatkan forum tersebut untuk melakukan koordinasi dan penguatan kerja sama dengan lembaga terkait, khususnya Al-Azhar sebagai mitra utama.
Nahla ElSaedy menyambut baik kunjungan dan menyepakati beberapa poin penting, di antaranya kelanjutan Memorandum of Understanding (MoU) menjadi Memorandum of Agreement (MoA) antara Al-Azhar dengan Kementerian Agama RI dan menyisakan kesepahaman beberapa hal.
Seperti publikasi artikel-artikel ilmiah mahasiswa S2 dan S3 Indonesia di Al-Azhar University yang dapat diupayakan terindeks jurnal internasional Scopus, serta internasionalisasi wadah organisasi kemahasiswaan perempuan Indonesia.
“Kemendikbudristek juga mengajak Al-Azhar University untuk mengembangkan program kerja sama, di antaranya akselerasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai basis kurikulum merdeka yang baru,” ujar Muta’ali.
Muta’ali menambahkan, bentuk realisasi akselerasi MBKM tersebut antara lain, mahasiswa Indonesia di Fakultas Kedokteran Al Azhar University dapat mengambil satu atau dua semester di Fakultas Kedokteran kampus-kampus terbaik Indonesia. Misalnya dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sama halnya bagi mahasiswa Indonesia di Al Azhar yang dapat mengambil satu atau dua semester di kampus-kampus terbaik di Amerika atau Eropa sebagai bentuk pengembangan dari Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
“Tentunya hal tersebut, akan dibicarakan dahulu dengan Kemedikbudristek,” pungkasnya.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir membersamai Atdikbud, Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud), Rahmat Aming Lasim, serta staf Atdikbud Subhan Jailani dan Fauzan Mustafa. (R)