Medan (buseronline.com) – Tim BBPOM telah melaksanakan pengawasan takjil di 10 lokasi di Medan dan 7 Kabupaten Kota dengan 490 sampel hasilnya seluruhnya memenuhi syarat.
Kepala BBPOM Medan Drs Martin Suhendri Apt MFarm mengatakan tim BBPOM Medan setiap perayaan hari keagamaan diturunkan ke lapangan saat Ramadan selama 14-22 Maret melakukan pengawasan takjil di 10 lokasi di Medan yakni di CIKAL/USU, PRSU Ramadan, Ramadan Fair, Marelan, Aksara Serdang, Medan Denai Sukarame, Ring Road Sunggal, Simpang Marindal, Helvetia Sei Sikambing.
“Sedangkan pengawasan di luar kota tujuh lokasi yaitu Binjai, Deliserdang, Langkat, Tebingtinggi, Sergai, Pematangsiantar dan Batubara,” katanya kepada wartawan.
Hasil sampling dilakukan terhadap 179 pedagang dan jumlah sampel yang di sampling 490 sampel. Parameter uji yang dilakukan adalah 295 sampel uji formalin, 289 sampel uji boraks, 155 sampel uji methanil yellow dan 140 sampel uji rhodamin B. Pengujian dilakukan dengan menggunakan test kit
hasil yang diperoleh semua sampel memenuhi syarat.
Martin menambahkan, jumlah sarana yang diperiksa 57 Sarana (39 sarana Memenuhi Ketentuan (MK) dan 18 sarana Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK).
Dengan temuan pangan TIE (tanpa ijin edar), rusak, dan Penerapan Cara Peredaran Pangan Olahan yang Baik (CPerPOB) tidak konsisten, ditemukan dengan nilai keekonomian Rp500.000.
Martin mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam membeli produk pangan yang sehat dan aman dengan mempedomani Cek KLIK (cek kemasan, cek ijin edar, cek label dan cek kadaluarsa).
Pelaku usaha diminta jangan memanfaatkan kondisi karena tingginya minat masyarakat untuk memperoleh bahan pangan sehingga mengabaikan ketentuan yang berlaku dan dapat hadapkan dengan UU Pangan. (P3)
