26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Filosofi Kehidupan Ki Hajar Dewantara Lengkapi Ramadan Diaspora Indonesia di Kairo

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Kairo (buseronline.com) – Filosofi kehidupan tokoh pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara, yakni ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani menjadi salah satu intisari khotbah yang disampaikan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo Abdul Muta’ali.

Pesan khotbah yang sarat makna tersebut menjadikan pelaksanaan Salat Idul Fitri Diaspora Indonesia di Kairo pada 10 April 2024 itu bertambah khidmat. Didapuk sebagai Khatib Salat Idul Fitri, Muta’ali menekankan nilai di dalam filosofi Ki Hajar Dewantara yang relevan dengan ibadah puasa yang telah dijalani.

“Puasa sebetulnya mengajarkan kedisiplinan, ada waktu yang harus ditaati sejak fajar hingga matahari terbenam. Puasa mengajarkan integritas untuk terus menjaga aturan dan moral bukan hanya lahir tapi batin,” imbuhnya.

Tampak kurang lebih 3.000 orang diaspora Indonesia memadati KBRI Kairo di Garden City untuk melaksanakan Salat 1 Syawal 1445 Hijriah. Terdapat pelajar Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir.

“Pelaksanaan salat dan halal bihalal Idul Fitri mengingatkan suasana kekeluargaan yang sama seperti di tanah air,” ungkap Presiden PPMI Mesir Rahmat Iqbal.

Momen halal bihalal selain sebagai ajang silaturahmi juga dimanfaatkan oleh Kantor Atdikbud KBRI Kairo untuk melakukan sosialisasi program serta pembinaan terhadap pelajar Indonesia.

“Saat ini tercatat sekitar 15.000 mahasiswa Indonesia di Mesir. Di masa mendatang lewat pendekatan Klinik Pendidikan yang telah kami rancang, akan dilakukan pembinaan terukur serta beragam diskusi tentang pendidikan,” pungkas Muta’ali.

Suasana Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah menjadi lebih berkesan dengan jamuan kuliner khas Nusantara yang disantap seusai melaksanakan salat.

Kuliner khas tersebut di antaranya lontong opor ayam, semur daging, dan telur balado yang disajikan oleh masyarakat Indonesia yang berdomisili di Kairo. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru