Jakarta (buseronline.com) – Kemendikbudristek RI menyelenggarakan Potret Cerita Kurikulum Merdeka dalam rangka memeriahkan Festival Kurikulum Merdeka (FKM) tahun 2024. Sebagaimana tahun sebelumnya, aktivitas ini menjadi ruang berbagi dan belajar praktik baik yang otentik dari implementasi Kurikulum Merdeka dalam bentuk foto dan video yang disampaikan oleh peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta orang tua peserta didik melalui akun media sosial mereka masing-masing.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril mengungkapkan penyelenggaraan Potret Cerita Kurikulum Merdeka dalam rangkaian Festival Kurikulum Merdeka merupakan upaya Kemendikbudristek untuk menguatkan semangat peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta orang tua peserta didik dalam menyambut pembelajaran tahun ajaran baru tahun 2024/2025. Kegiatan ini sekaligus ingin menunjukkan praktik baik pembelajaran Kurikulum Merdeka yang gembira dan bermakna.
“Melalui foto dan video yang disertai cerita praktik yang dibuat oleh peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta orang tua peserta didik dari berbagai daerah di Indonesia, kita akan dapat melihat begitu banyak cara atau metode yang sudah dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran Kurikulum Merdeka. Praktik baik ini adalah bagian dari refleksi dan berbagi pengetahuan dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka,” terang Iwan.
Dirjen PAUD Dikdasmen juga mengungkapkan bahwa Potret Cerita Kurikulum Merdeka merupakan salah satu agenda yang ditunggu-tunggu oleh peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta orang tua peserta didik dan banyak diikuti dalam rangkaian Festival Kurikulum Merdeka tahun 2023.
“Kita ingin proses belajar dan berbagi dapat menjadi budaya dan kebanggaan bagi guru, orang tua, dan peserta didik. Atmosfer ini yang sedang kita bentuk bersama-sama. Kita ingin Kurikulum Merdeka menjadi milik bersama dan kita bisa saling bergotong-royong menguatkan implementasinya,” kata Iwan.
Pada kesempatan yang sama, Plt Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Aswin Wihdiyanto menambahkan bahwa jadwal pelaksanaan Potret Cerita Kurikulum Merdeka akan diselenggarakan pada 22 April hingga 19 Mei 2024, dengan tiga kategori peserta yaitu pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua, dan peserta didik yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2021-2022, 2022-2023 dan 2023-2024.
“Untuk kategori karya sama seperti penyelenggaraan Potret Cerita Kurikulum Merdeka tahun sebelumnya, yaitu foto dan video. Masing-masing kategori peserta ini juga kita tentukan temanya. Para peserta dapat mengunggah karyanya ke Instagram, TikTok atau YouTube Shorts. Ketentuan lengkapnya nanti dapat disimak di laman Festival Kurikulum Merdeka,” ujar Aswin.
Secara garis besar, terang Aswin, rangkaian agenda dalam FKM bertujuan untuk memberikan ruang ekspresi dan apresiasi kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta orang tua peserta didik yang telah mengimplementasikan dan mendukung Kurikulum Merdeka.
Penyelenggaraan festival ini juga merupakan salah satu upaya bersama untuk menyebarkan praktik baik dan mendorong keberlanjutan Kurikulum Merdeka melalui cerita capaian dan dampak kurikulum tersebut.
“Melalui Festival Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek ingin menunjukkan potret gempita semangat warga pendidikan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, serta suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, sehingga dapat menjadi pemantik semangat bagi satuan pendidikan lainnya,” lanjut Aswin. (R)