30.6 C
Medan
Jumat, Mei 17, 2024

Dinas Kesehatan Imbau Waspadai Gejala Flu Singapura

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Dinas Kesehatan Kota Medan mencatat di Kota Medan hingga saat ini belum ada laporan kasus Flu Singapura baik dari Puskesmas maupun rumah sakit secara lisan ato surat maupun melalui (Online SKDR) Sistem Kewaspadaan Dini Respon.

Kepala Dinas Kesehatan Medan melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Medan Edi Subroto mengatakan penyakit Flu Singapura adalah penyakit tangan, kaki dan mulut karena gejala yang khas ditimbulkan yaitu munculnya lesi pada telapak tangan, kaki dan mulut yang disebabkan secara umum oleh Strain Coxackie Virus, jenis A16 dan penyakit ini sangat menular dan sering terjadi pada anak-anak dan balita.

“Penularan ini melalui cairan hidung/tenggorokan lewat bersin, droplet ludah ketika batuk, cairan luka bakar yg tersentuh permukaan benda yang sudah terkontaminasi penderita,” katanya.

Ia menyampaikan gejala yang timbul yaitu demam tinggi, sakit tenggorokan, hilang nafsu makan, ada luka lepuh pada lidah, gusi dan bagian dalam pipi, ruam merah, bayi dan balita akan rewel dan sakit perut. “Obat yang dapat digunakan tempra porte, sanmol sirup, orphen dapat dibeli di apotik,” ungkapnya.

Cara pencegahan Flu Singapura yakni rutin menjaga kebersihan diri, selalu mencuci tangan, anak tidak boleh memasukkan benda/barang ke mulut, jangan mencium anak yang ada gejala, anak harus diisolasi di rumah atau rumah sakit, melakukan vaksin influenza, istirahat cukup, banyak minum air putih, hindari makan pedas, asam dan makanan keras.

Ia menegaskan di Kota Medan hingga saat ini belum ada laporan kasus Flu Singapura baik dari Puskesmas maupun rumah sakit secara lisan atau surat maupun melalui (Online SKDR) Sistem Kewaspadaan Dini Respon.

Terpisah, Plh Kepala Dinas Kesehatan Sumut melalui Kabid P2P Dinkes Sumut Novita R Saragih mengatakan infeksi Flu Singapura atau dikenal dengan HFMD (Hand Foot and Mouth Disease) adalah penyakit akibat coxsackievirus dan enterovirus.

Umumnya banyak terjadi pada anak bayi dan anak di bawah 10 tahun walaupun boleh terjadi pada orang dewasa.

“Kasus Flu Singapura di Sumut belum ada ditemukan alias nihil. Provinsi Sumut dalam hal ini setiap minggunya menganalisis SKDR kabupaten/kota dan rumah sakit,” sebutnya.

Ia mengimbau masyarakat melakukan PHBS, cuci tangan pakai sabun, hindari kontak dengan orang sakit, pakai masker pada suasana tertentu, misalnya di keramaian. (P3)

Berita Lainnya

Selamat Idul Fitri

Berita Terbaru