30 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

NTB (buseronline.com) – Presiden RI Ir H Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bendungan tersebut menjadi salah satu bendungan terbesar dari tujuh bendungan yang ada di Provinsi NTB.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi dan Bupati Sumbawa Barat W Musyafirin.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa air merupakan kunci bagi kehidupan manusia di saat ini dan yang akan datang.

Apalagi, perubahan iklim yang terjadi saat ini menjadikan air sebagai elemen yang sangat penting bagi kebutuhan manusia.

“Sekali lagi air menjadi sangat penting bagi kehidupan kita, utamanya di NTB. Baik itu untuk pertanian, baik itu juga untuk air baku, air minum kita,” ungkap Presiden Jokowi.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi menyebut bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan pembangunan tujuh bendungan di Provinsi NTB dalam 10 tahun terakhir.

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa NTB menjadi provinsi yang paling banyak memiliki bendungan.

“Pemerintah dalam 10 tahun ini telah membangun tujuh bendungan di NTB, hanya di NTB, paling banyak dan Bendungan Tiu Suntuk ini menjadi salah satu bendungan besar,” ucap Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa bendungan yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp1,4 triliun tersebut memiliki kapasitas hingga 60,8 juta meter kubik.

Bendungan tersebut juga diyakini akan dapat memberikan sejumlah manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

“Manfaatnya untuk irigasi 1.900 hektar, untuk air baku 680 liter per detik, dan juga bisa mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat,” tutup Presiden Jokowi. (R3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru