25 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Pemko Tebingtinggi Gelar Rakor Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Tebingtinggi (buseronline.com) – Pemko Tebingtinggi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024, di salah satu kafe di Jalan Deblod Sundoro.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Dr Munawar Ibrahim, Kakan Kemenag H Muhammad David Saragih, Kabag Ren Polres Tebingtinggi Kompol Anjas Asmara Siregar, Danramil 13/TT Kapten Inf Yudi Chandra, Kasubbag Pembinaan Kejari Eka Purba, Sekretaris PN Tegen Maharaja.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota memberikan apresiasi atas capaian kinerja dalam penurunan angka prevalensi stunting di Tebingtinggi.

“Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka prevalensi stunting Kota Tebingtinggi berhasil turun menjadi 10,4 persen atau berkurang sekitar 9,2 persen dari tahun sebelumnya 2022 sebesar 19,6 persen,” sebutnya.

Sejalan hal itu, Pj Wali Kota juga berharap jalinan kolaborasi antar OPD dan Forkopimda terus terjalin termasuk di dalam memberikan pendampingan hukum.

“Didampingi pengerjaan kebijakan monitoring evaluasi, agar anggaran yang kita intervensi sesuai dengan programnya. Kebersamaan kita untuk melengkapi secara kolaborasi,” harapnya.

Sebelumnya, Kadis PPKB Nina Zahara MZ dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan kegiatan, berdasarkan Keputusan Walikota Tebingtinggi nomor 050/1482 tahun 2021 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Tebingtinggi.

Dengan tujuan pelaksanaan, mensinkronisasikan dan menyatukan komitmen serta memastikan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan percepatan penurunan stunting antar organisasi perangkat daerah dan pemerintah kecamatan/ kelurahan serta mitra kerja maupun dengan pemangku kepentingan lainnya di tingkat Kota Tebingtinggi.

“Kemudian tercapainya integrasi program pelaksanaan intervensi stunting mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan,” ujar Kadis PPKB.

Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Tebingtinggi, masih ujar Kadis PPKB, yakni pendampingan keluarga sasaran resiko stunting yang dilakukan oleh kader TPK sebanyak 120 tim atau 360 orang di 35 Kelurahan dan program BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting).

“Dengan pemberian bantuan berupa susu balita stunting selama 6 bulan sebanyak 71 balita dan 25 ibu hamil dan menyusui, dan kegiatan ini akan dilakukan pertemuan selanjutnya untuk mengevaluasi kegiatan tersebut,” kata Kadis PPKB. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru