26.7 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Kasus Perdagangan Anak, Polisi Amankan Dua Wanita

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Hebohnya kasus penculikan anak yang tiga terduga pelakunya sempat diamuk massa di Jalan Jahe Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, belum lama ini, telah terungkap.

Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polrestabes Medan yang melakukan pemeriksaan atas kasus ini, mengungkap kalau kejadian itu bukanlah penculikan anak, melainkan kasus perdagangan bayi atau orang lewat media sosial (medsos) Facebook.

Dalam kasus tersebut, polisi menetapkan tiga orang sebagai tersangka, dua diantaranya wanita berinisial NJH (41) warga Kecamatan Medan Area dan AHBS (25) warga Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang.

Sementara seorang tersangka tak lain ayah korban berinisial FG (25) warga Kecamatan Medan Tuntungan yang menjual bayinya lewat medsos yang saat ini masih dalam pencarian petugas.

Wakasat Reskrim Polrestabes Medan AKP Zikri Muammar kepada wartawan mengatakan terungkap bahwa anak tersebut merupakan korban perdagangan anak yang dilakukan oleh ayah korban berisinial FG.

“Tersangka FG memposting di Facebook bahwa korban butuh ibu asuh. Kemudian postingan tersebut disambut oleh tersangka NJH. Lalu tersangka mengatakan kepada tersangka AHBS untuk melakukan pertemuan dengan bapak korban,” ujar Zikri.

Setelah tersangka bertemu, terjadilah transaksi sejumlah uang yang diminta tersangka FG kurang lebih uang yang diminta tersangka sebesar Rp15 juta. Sudah diterima cash.

“Usai menjual anaknya (bayi berusia 11 bulan), ibu korban yang kehilangan anaknya lalu melakukan pencarian lewat Facebook. Hingga akhirnya salah seorang tersangka menghubungi ibu korban dan meminta uang tebusan sebesar Rp16 juta,” ungkapnya.

Zikri menambahkan, ibu korban dan kedua tersangka NJH dan AHBS sepakat bertemu di Pajak Simalingkar, Selasa (7/5/2024). Saat itulah warga sekitar yang mengetahui kejadian itu lalu membantu korban dan mengamankan tersangka.

“Satu orang pria yang ikut diamankan sudah dipulangkan karena tidak bersalah, dia hanya driver grab. Tersangka NJH dan AHBS sudah ditahan. Sedangkan tersangka FG masih dalam proses pencarian. Karena FG ini adalah ayah dari anak tersebut yang sampai saat ini semenjak kemarin telah kabur dan melarikan diri,” terangnya.

Ketika disinggung motif tersangka FG memperdagangkan anaknya, Zikri mengatakan karena faktor ekonomi.

“Antara pelaku dan orang tua korban tidak saling mengenal, karena menurut pengakuan tersangka NJH kenalnya baru melalui medsos Facebook. Korban yang baru berusia 11 bulan sudah titipkan dan dirawat kepada orang tua perempuan (ibunya),” pungkasnya.

Sebelumnya, kasus penculikan terhadap anak kembali menggemparkan masyarakat di Jalan Jahe Perumnas Simalingkar, Medan Tuntungan. Pasalnya tiga orang terduga pelaku penculikan yang terdiri dari dua wanita dan satu orang pria diamuk massa saat hendak melarikan anak dan kemudian kabur ke arah Pasar Tradisional di Simalingkar.

Dilihat dari video yang diunggah di salah satu medsos, terlihat ramai warga mengerumuni 3 orang terduga pelaku penculikan. Massa yang kesal langsung menjambak rambut wanita terduga pelaku dan ada juga melayangkan pukulan dan tendangan ke arah pelaku saat digiring polisi.

“Penculik anak ditangkap di Perumnas Simalingkar,” tulis narasi di medsos.

Dalam narasinya dijelaskan bahwa terduga pelaku hendak membawa anak korban dan kemudian meminta tebusan. Anak korban yang masih bayi ini diduga diculik dari rumahnya di Jalan Nilam.

“Kesepakatannya ketemu di salah satu rumah, tepat di pintu masuk pasar tradisional Simalingkar, Jalan Jahe Simalingkar,” sebut narasi. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru