Sulawesi Tenggara (buseronline.com) – Presiden RI Ir H Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam kunjungannya tersebut Presiden Jokowi mengecek infrastruktur dan layanan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit tersebut.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto dan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba.
“Saya melihat ruangan-ruangannya bagus, lanskap taman juga bagus, sinar matahari bisa masuk ke ruangan-ruangan juga bagus,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada media usai peninjauan.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan apresiasinya terhadap cara pendanaan RS Konawe, yang dibangun melalui pinjaman dari PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur).
Pinjaman yang akan segera lunas pada tahun ini tersebut menunjukkan keberanian kepala daerah dalam mencari alternatif pembiayaan.
“Keberanian seperti ini yang saya harus apresiasi karena itu menyangkut keberanian kepala daerah untuk membangun daerahnya. Karena fiskalnya enggak cukup, dia meminjam tetapi disiplin anggarannya setiap tahun bisa tercapai, itu yang bagus,” tambah Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, RS Konawe dijadwalkan untuk menerima beberapa peralatan medis canggih seperti mammogram, CT scan dan Cath lab dalam waktu dekat.
Kunjungan Presiden Jokowi ini juga dimaksudkan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia dalam menggunakan peralatan canggih tersebut.
“Saya ingin melihat, Pak Menteri juga ingin melihat kesiapan SDM-nya, spesialisnya, ruangannya. Saya tadi, Pak Dirut RS, Pak Bupati menyampaikan, Pak Gubernur, akan menyiapkan. Tugas pemerintah pusat mengirimkan alat-alat tadi untuk memperbaiki layanan di bidang kesehatan,” jelas Presiden Jokowi.
Sementara itu, terkait penghapusan kelas dalam layanan BPJS Kesehatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia berupaya menyederhanakan layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Itu bukan dihapus, standarnya disederhanakan dan kualitasnya diangkat. Dulu kan ada kelas III, sekarang semuanya naik ke kelas II dan kelas I jadi diharapkan lebih sederhana dalam melayani masyarakat. Nanti Permenkes-nya sebentar lagi keluar,” jelas Menkes Budi dalam kesempatan yang sama.
Peninjauan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat untuk terus mendukung dan mengembangkan infrastruktur kesehatan di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan. (R3)