25 C
Medan
Kamis, September 19, 2024

RS Murni Teguh Medan Resmikan Breast and Thyroid Center

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Murni Teguh Memorial Hospital (MTMH) meresmikan Breast and Thyroid Center di Lantai II Poli Life Style. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita Presiden Komisaris PT Murni Sadar Tbk Tjhin Ten Chun, Presiden Direktur DR dr Mutiara MHA MKT, Direktur Murni Teguh Memorial Hospital dr Feri Aulia MM, Wakil Direktur dr Bangbang Buhari MKM FISQua, Penanggungjawab dan Perwakilan Dokter Breast and Thyroid Center dr Albiner Simarmata SpB (K) Onk dan Ev Robin.

Mutiara mengungkapkan, rumah sakit memandang perlu untuk membuka klinik dengan layanan one stop service khususnya terkait pelayanan kanker payudara dan kanker kelenjar tiroid dengan didukung SDM yang mumpuni dan fasilitas yang lengkap.

“Pasien dengan penyakit kanker payudara dan tiroid cukup banyak, sehingga butuh waktu dalam memberikan treatment, maka diharapkan lewat hadirnya klinik dengan layanan one stop service ini pasien dapat langsung dilakukan pemeriksaan dan penegakan diagnosa dengan cara pengambilan biopsi sampel jaringan dan Fine Neddle Aspiration Biopsy (FNAB) dapat dilakukan saat itu juga sehingga diharapkan penanganan definitif dapat memangkas waktu tunggu sehingga dengan waktu yang singkat kita bisa menegakkan diagnosa pasti, dan treatment pasti,” katanya.

Ia menyebutkan, dengan adanya Breast and Thyroid Center yang hanya membutuhkan waktu singkat dalam menegakkan diagnosa dan treatment terhadap penyakit kanker payudara dan thyroid ini, maka diharapkan tak ada lagi orang berobat ke luar negeri.

“Pasien Indonesia yang berobat keluar negeri bukan karena fasilitas di Indonesia tidak dicukup, bukan juga karena dokter kita tidak pintar, tapi karena memang sistem kita yang harus diperbaiki. Karenanya kami menerapkan one stop service, untuk sementara pada layanan kanker payudara dan thyroid, ini merupakan kasus yang paling banyak kita tangani di RS Murni Teguh,” ungkapnya.

Mutiara menyampaikan, Breast and Thyroid Center Murni Teguh Memorial Hospital ini memiliki tim onkologi yang lengkap terdiri dari dokter spesialis bedah onkologi, spesialis bedah kepala leher, spesialis ginekologi onkologi, spesialis paru onkologi, spesialis hemato onkologi anak, spesialis THT onkologi, spesialis hemato onkologi, spesialis radiologi onkologi, spesialis bedah digestive, spesialis urologi, spesialis bedah anak, spesialis bedah saraf, spesialis patologi anatomi dan spesialis kedokteran nuklir. “Dengan adanya klinik ini juga diharapkan penemuan dini kanker semakin besar sehingga meningkatkan kesintasan dan produktifitas penderita kanker,” ungkapnya.

Sementara, dr Feri Aulia mengungkapkan, Breast and Thyroid Center ini untuk melayani pasien umum dan asuransi swasta lainnya. “Klinik ini untuk pasien umum. Sebab, pasien BPJS kan ada regulasi yang mengharuskan pasien menerima layanan berjenjang dimulai dari Faskes tingkat pertama hingga ke rumah sakit,” imbuhnya.

Guna menunjang pelayanan di Klinik Breast and Thyroid ini, Murni Teguh Memorial Hospital telah menyiapkan alat baru RFA (Radiofrequency ablation). Dengan alat ini, tumor di payudara dan thyroid yang tidak ganas ‘dibakar’ sehingga pasien bisa langsung pulang setelah dilakukan treatment.

“Setelah terapi RFA selesai dilakukan, pasien dapat beristirahat dan pulang ke rumah. Dengan alat ini tidak ada pembedahan hanya seperti ditusuk jarum saja untuk mengirimkan gelombang radio untuk ‘membakar’ atau memanaskan bagian yang ditargetkan,” timpal dr Albiner Simarmata.

Sedangkan, dr Bangbang Buhari berharap masyarakat mengakses informasi tentang Murni Teguh Memorial Hospital lewat website dan aplikasi murni teguh memorial. “Sehingga masyarakat teredukasi misalkan memiliki keluhan nyeri atau benjolan atau ada cairan yg keluar dari payudara. Edukasi masyarakat agar kesadaran masyarakat meningkat sehingga untuk melakukan pola hidup sehat dan deteksi dini kanker harus terus dilakukan secara luas kepada masyarakat, sehingga kasus dapat ditemukan pada fase awal dengan angka kesembuhan lebih tinggi,” harapnya. (P3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru