Bekasi (buseronline.com) – Pemkab Bekasi melalui Dinas Kesehatan Bekasi menggelar program pencanangan bertajuk Gerakan Bersama Literasi Stunting, Imunisasi, Pencegahan Demam Berdarah, Penanggulangan Tuberkolosis (TBC), Jaga Ibu Hamil serta Lingkungan Bersih dan sehat dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Kompleks Pemkab Cikarang Pusat.
Dalam kesempatan ini Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan memberikan penghargaan bagi Puskesmas dan kader Posyandu terbaik, serta menandatangani komitmen bersama unsur Dinas Kesehatan.
Acara yang dibawakan Dani Ramdan ini menghadirkan ratusan kader Posyandu dan Puskesmas di Kabupaten Bekasi. Dani menyampaikan kendati program kesehatan dasar ini sederhana, tetapi akan berpengaruh besar terhadap generasi yang akan datang.
Ini dilakukan dalam rangka mewujudkan visi besar Indonesia Emas di usia ke 100 tahun (2045) Republik ini. Karena itu Pemkab Bekasi mendorong dan mendukung gerakan kesehatan yang dilakukan sampai ke tingkat Posyandu.
“Jadi saya tadi memperkuat motivasi dan semangat serta niat, baik dari kepala Puskesmas, bidan dan kader Posyandu, untuk semakin bekerja lebih optimal lagi,” ungkapnya usai penandatanganan komitmen bersama.
Menurutnya, program-program ini bisa dimulai misalnya kaitan literasi stunting, dengan menimbang bayi, makanan tambahan bergizi, tablet tambah darah bagi ibu hamil.
Kemudian, dalam DBD dengan cara memberantas jentik nyamuk di lingkungan. “TBC juga dengan rutin mengawasi minum obatnya,” sambungnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah menjelaskan dalam melaksanakan program ini, Pemkab Bekasi memiliki sekitar 2.936 Posyandu yang tersebar di desa dan kelurahan.
Sementara kader Posyandu ada sekitar 21.459 kader. Kader ini semuanya adalah kaum Ibu.
“Jadi awalnya memang kegiatan ini rapat koordinasi dan kami rangkaikan dengan Geber Si Jumo dan Jamillah, Gerakan Bersama Stunting, juru pemantau jentik, dan pengawas minum obat, ditambah lagi dengan Jamillah, menjamin kesehatan Ibu Hamil dan Melahirkan, ” jelasnya.
Program-program ini sudah dilaksanakan oleh pemangku kepentingan kesehatan sampai para kader Posyandu di lingkungan masyarakat. (R)